SALATIGA, KOMPAS.com - Toleransi tak hanya milik mereka yang berada di 'alam bebas'.
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Salatiga yang merayakan Natal juga merasakan nuansa toleransi. Mereka dibantu umat muslim membuat dan menghias pohon Natal.
Cara menghiasnya cukup unik. Mereka membuat hiasan sinterklas dan pohon Natal dari sterefoam.
Baca juga: TKD Salatiga: Bagi yang Menangkap Perusak APK Prabowo-Gibran, Dapat Hadiah Rp 10 Juta
Koordinator perayaan Natal dari WBP, Reinhart mengatakan, pembuatan pernak-pernik Natal dibantu warga binaan non-Nasrani.
“Kami bersama WBP yang beragama lain membuat aksesoris menyambuat Natal dan Tahun Baru ini," kata Reinhart dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/12/2023).
Rein mengaku senang atas bantuan teman-teman lintas agama. Termasuk dukungan Karutan dan petugas.
Baca juga: Kunjungan ke Salatiga, Presiden Jokowi Resmikan Tiga Terminal Sekaligus
"Meski dengan keterbatasan, persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru di sini sangat bagus," paparnya.
Kepala Rutan Salatiga Redy Agian mengungkapkan, WBP kreatif. Mereka punya cara unik tersendiri untuk berkreasi dan pihaknya memfasilitasi hal tersebut.
Redy menjelaskan, ada 19 WBP yang menerima remisi khusus Hari Raya Natal.
"Mereka akan mengikuti ibadah virtual hingga tiga hari ke depan ibadah bersama," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.