Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Jambi, Ratusan KK Mengungsi

Kompas.com - 23/12/2023, 09:27 WIB
Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Banjir merendam belasan ribu rumah warga dengan ketinggian dua meter di sejumlah desa di Kecamatan Muko Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo, Jambi, Jumat (22/12/2023).

Ada kurang lebih 13.850 rumah warga yang terendam. Tim SAR telah berhasil mengevakuasi 150 KK ke tenda pengungsian.

Warga yang dievakuasi mayoritas adalah anak-anak, lansia dan perempuan.

"Data terakhir yang sudah dilakukan evakuasi ada 150 KK. Kita utamakan anak-anak, lansia dan perempuan," kata Kepala Basarnas Jambi, Kornelis melalui pesan singkat, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Pasutri di Mojokerto Tewas Tersengat Listrik saat Melintasi Banjir

Ia mengatakan bencana banjir yang menggenangi permukiman warga disebabkan karena tingginya intensitas hujan.

Akibatnya ketinggian air mencapai 1,5-2 meter, khususnya Dusun Baru Pusat Jalo dan Dusun Bedaro.

Banjir juga merendam jembatan sehingga tak bisa dilalui warga. 

"Ada banyak lokasi yang membutuhkan evakuasi. Karena banjir sudah terjadi selama dua hari, kita utamakan evakuasi balita dan ibu menyusui di Dusun Punti Luhur, Kecamatan Bungo Dani ada 107 KK yang berhasil dievakuasi," kata Kornelis.

Baca juga: Banjir Haranggaol Simalungun, Jalan Terputus, Puluhan Warga Mengungsi

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bungo, Zainadi menuturkan evakuasi terhadap korban banjir sudah dilakukan.

Terutama warga yang tinggal di kawasan empat aliran anak sungai besar baik Sungai Batang Bungo, Sungai Batang Tebo, Sungai Batang Pelepat dan Sungai Batang Jujuhan.

"Karena wilayah hulu terus diguyur hujan maka air sungai kini sudah meluap semua hingga meredam rumah warga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com