Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Keracunan Massal di Kebumen, Berawal dari Arisan RT

Kompas.com - 18/12/2023, 15:31 WIB
Bayu Apriliano,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Sebanyak 23 warga di Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Kebumen, Jawa Tengah, mengalami keracunan massal.

Puluhan orang mengalami keracunan massal usai mengonsumsi siomay. Makanan tersebut dihidangkan saat acara arisan RT pada Jumat (15/12/2023) malam.

Iptu Suwarto, Kapolsek Puring menjelaskan, peristiwa keracunan di Desa Sitiadi itu sebenarnya dalam rangka arisan RT. Arisan RT tersebut dilaksanakan di salah satu rumah warga setempat.

Baca juga: Keracunan Massal di Purwakarta, Dinkes Jabar Turun Tangan

Kemudian tuan rumah pesan makanan di tempat penjual siomay di Desa Banjarejo, Kecamatan Puring.

Setelah selesai kegiatan, makanan itu ada yang langsung dimakan, ada yang langsung dibawa pulang.

"Ternyata setelah beberapa jam, yang makan makanan tersebut merasa mual, sehingga cek kesehatan di puskesmas, sebagian ada yang bisa langsung pulang," kata Suwarto saat dikonfirmasi pada Senin (18/12/2023).

Baca juga: Mie Mengandung Nitrit Jadi Penyebab Ratusan Warga Keracunan Massal di Purwakarta

Korban dari keracunan massal ini berjumlah 23 orang. Enam orang harus menjalani rawat inap di RS Purwogondo, dan satu di PKU Gombong.

"Untuk korban jiwa alhamdulillah tidak ada, kita koordinasi dengan Reskrim dari inafis sudah melakukan pengecekan di tempat, penjual atau yang dipesan siomay tersebut. Kita sudah mengambil sisa-sisa untuk kita periksa lebih lanjut," lanjut Kapolsek.

Retno Wiyati, salah satu orangtua korban, mengaku anaknya mengalami diare, mual, dan muntah usai makan siomay tersebut.

"Tadinya dia sudah bapil (batuk pilek), tapi cuma sekedar Bapil, nda ada mual nda ada perut sakit nda ada cuma Bapil aja, malamnya makan itu paginya dia, diare sorenya mulai demam, panas terus makanya terus muntah, tadi juga udah disampaikan udah berapa kali itu tadi, mual mual iya, sama demam," kata Retno.

Tim Inavis Polres Kebumen pada Mnggu siang, juga sudah mengambil sampel bahan pembuatan siomay, di rumah pedagang yang menerima pesanan saat arisan RT.

Saat ini, sampel makanan tersebut akan dilakukan uji laboratorium, untuk mengetahui secara pasti, penyebab terjadinya keracunan massal di Desa Sitiadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com