Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Nurlaela, Korban KDRT yang Jalani Kebutaan dengan Bayinya

Kompas.com - 05/12/2023, 13:52 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Nurlaela (34) masih terbaring di ranjang rumah sakit. Luka pada matanya sudah mengering. Bekas jahitan terlihat membentang di kelopak matanya itu.

Kedua bola matanya sudah tidak ada lagi. Kini Nurlaela buta permanen. Sementara luka pada bagian kepala dan tangan juga berangsur pulih.

Hanya tangan kanannya masih dibidai menggunakan papan. Tangan itu patah akibat hantaman benda tumpul.

Baca juga: Sidang Perdana Kasus KDRT Oknum Polisi, Istri Terdakwa Berteriak Hukumannya Terlalu Ringan

"Makanan pasien masih berupa cairan," kata Dokter Spesialis Bedah Mulut RSUD Soekarno Bangka, Siti Deinar kepada Kompas.com di rumah sakit, Selasa (5/12/2023).

Siti menuturkan, luka robek juga ditemukan pada bagian mulut Nurlaela. Selain itu, rahang dan giginya patah.

"Dalam beberapa hari ini masih makanan cairan, baru kemudian makanan lunak," ujar Siti.

Baca juga: Pengobatan Ibu yang Buta dan Patah Rahang karena KDRT Tak Ditanggung BPJS

Luka pada bagian mulut, sambung Siti, masih tahap penyembuhan. Untuk membantu mengunyah makanan, Nurlaela kemungkinan akan dibuatkan rahang dan gigi tiruan.

"Saat ini pasien sudah bisa merespons dan mulai bicara, jadi kita masih tunggu sampai kondisinya benar-benar pulih dan bisa untuk pulang," ungkap Siti.

Nurlaela dirawat di ruang rawat inap Lantai 2 Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Soekarno Bangka.

Ia ditemani sang ayah Warnidi (55). Kemudian ada putrinya yang masih berusia 13 tahun dan anak bungsunya laki-laki masih bayi 9 bulan.

Nurlaela harus menjalani perawatan intensif karena dianiaya suaminya, Supri (49), di kediaman mereka di Desa Air Lintang, Tempilang, Bangka Barat. Nurlaela dinyatakan sebagai Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Aksi penganiayaan terjadi Minggu (26/11/2023) dini hari, diawali dengan cekcok masalah rumah tangga.

Pelaku yang tersulut emosi menganiaya korban menggunakan linggis.

Anak korban sekaligus anak tiri pelaku yang mengetahui kejadian itu langsung keluar rumah meminta pertolongan.

Sementara pelaku kabur menggunakan sepeda motor setelah mengemasi barang-barang pribadinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com