Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Perdana Kasus KDRT Oknum Polisi, Istri Terdakwa Berteriak Hukumannya Terlalu Ringan

Kompas.com - 05/12/2023, 12:17 WIB
Suddin Syamsuddin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PAREPARE, KOMPAS.com - Sidang perdana kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh oknum Polres Parepare berinisial AZ digelar di Pengadilan Negeri Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Istri terdakwa berinisial AS, protes di ruang pengadilan karena hukuman terhadap suaminya dianggapnya ringan.

"Saya tidak terima dengan tuntutan jaksa, hakim yang mulia," kata AS, sambil berteriak di ruang sidang, Senin (4/12/2023).

AS mengatakan, sejak menikah dengan AZ, ia beberapa kali menerima kekerasan.

Baca juga: Oknum Polisi di Parepare Diduga KDRT Istrinya, Mertua Tak Tahan Anaknya Dianiaya

 

Selain dirinya, ibunya juga kerap mendapat kekerasan dari sang suami.

"Saya beberapa kali dianiaya sejak 2019 sampai 2023 oleh suami saya. Selain saya, suami saya juga kerap mengalakukan pengaiayaan kepada ibu saya sampai jari tangan dia bengkak," terang AS, didampingi kuasa hukum sambil menujukkan bukti foto luka-luka pada dirinya dan ibunya.

AS mengaku, akibat penganiayaan, ia mengalami luka di sekujur tubuh.

Kasus penganiayaan tersebut, kata AS, bisa dipicu persoalan sepele.

Misalnya, terdakwa lebih memilih tinggal bersama ibunya dibanding istinya sendiri di rumah pribadi mereka.

Baca juga: Lantik Pj Ketua TP PKK Enrekang dan Parepare, Sofha Bahtiar Minta Mereka Tingkatkan Sinergi dengan Stakeholder

Terdakwa juga kerap emosi dan melampiaskan kemarahan kepada istri dan mertuanya.

"Dari wajah hingga bagian kaki saya luka dipukul terdakwa atau suami saya sendiri," kata AS.

Kuasan hukum AS, Arnold Kuba mengaku, akan mengambil upaya hukum. Selain itu, Arnold juga bakal melayangkan surat ke Mabes Polri dan pihak Kepresidenan atas ketidakadilan yang dialami klienya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com