Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Kompas.com - 03/12/2023, 18:57 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membuat warga di Desa Ampek Angkek panik.

Menurut warga, beberapa saat usai erupsi terjadi hujan abu dan gempa.

"Ada gemuruh suara keras. Lalu ada gempa. Saya terkejut dan lari keluar rumah," kata Romi kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

Baca juga: Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Setelah itu, katanya, warga bertambah panik karena hujan abu dalam bentuk kerikil kecil mengguyur desa mereka.

Selain itu tercium juga bau belerang yang menyengat hidung.

"Seperti hujan deras yang menyebabkan atap berbunyi. Tapi itu kerikil dan bau belerang menyengat," kata Romi.

Baca juga: Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Radius erupsi 3 kilometer

Sementara itu, dari pantauan Pos Pengamatan Gunung Marapi ketinggian kolom masih belum terpantau jelas karena puncak tertutup awan.

Namun dari pengamatan petugas, jarak luncuran erupsi sejauh tiga kilometer.

“Ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Untuk radius erupsi masih di 3 kilometer,” kata Rifandi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

Evakuasi Pendaki di puncak 

Sementara itu, lebih kurang 70 pendaki berada di puncak saat terjadi erupsi. Hal itu berdasarkan data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.

Menurut petugas, para pendaki itu naik dari dua pintu masuk, yaitu Batu Palano dan Koto Baru.

"Ada total 70 pendaki yang diduga berada saat gunung erupsi. Sebanyak 57 orang naik dari Batu Palano dan 13 dari Koto Baru," kata Plh Kepala BKSDA Sumbar, Eka Dhamayanti kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

Eka menyebutkan, saat ini pihaknya telah menutup pintu masuk pendakian gunung Marapi. dan puluhan pendaki yang berada di Gunung Marapi dalam proses evakuasi.

"Kita saat ini sedang proses evakuasi pendaki ya," kata Eka.

Imbauan petugas

Seperti diberitakan sebelumnya, aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang memiliki tinggi 2.891 meter dari permukaan laut itu mulai meningkat dalam beberapa terakhir. Lalu pada Sabtu (2/12/2023), sekitar pukul 14.53 WIB, Gunung Marapi erupsi.  

Namun demikian, status Gunung Marapi masih dalam level waspada. Untuk langkah antisipasi, warga di sekitar lereng diimbau tidak beraktivitas di wilaya rawan terdampak erupsi.

Selain itu, warga diminta memakai masker saat keluar rumah untuk menjaga kesehatan.

(Penulis: Perdana Putra | Editor: Aloysius Gonsaga AE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com