Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Kompas.com - 03/12/2023, 18:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - J (24), seorang calon pengantin perempuan di Palembang, Sumatera selatan dilaporkan hilang sejak Senin (27/11/2023).

Padahal ia rencananya akan melangsungkan pernikahan pada Minggu (3/12/2023). Karena menghilang, pernikahan pun dibatalkan dan pihak keluarga membuat laporan orang hilang di Polsek Sako Palembang.

Sementara itu pihak keluarga pengantin pria meminta ganti rugi kepada pihak keluarga J. Bahkan jika di hari penikahan tetap tak ada kabar, ganti rugi menjadi dua kali lipat.

Hal tersebut disampaikan Dahri (54), paman J. Ia mengaku pihak keluarga telah menemui keluarga S, calon pengantin pria.

Baca juga: Calon Pengantin di Palembang Menghilang Sepekan Jelang Akad Nikah, Keluarga Lapor Polisi

Namun menurutnya, keluarga besan malah meminta kembali uang ganti mahar yang sudah diberikan sebesar Rp 20 juta dan uang tebus malu sebesar Rp 5 juta.

Uang tersebut harus diberikan dalam kurun waktu tiga hari.

"Kami kemarin sudah bertemu pihak pria dan juga tokoh bersama perangkat desanya. Mereka malah meminta uang ganti rugi mahar dan uang malu Rp 25 juta dalam waktu tiga hari, " ujar Dahri saat dijumpai, Sabtu (2/12/2023).

Jika keluarga tak sanggup membayar selama tiga hati, maka uang ganti rugi yang dibayar hari dua kali lipat.

"Kami tidak senang. Niat kami mau baik datang ke sana, ini masalah nyawa anak kami ini belum tahu gimana, tapi sifat keluarga ini lain, disitu kami tidak senang. Kami diminta ganti rugi dua kali lipat, " katanya.

Baca juga: Detik-detik Pengantin Wanita Ungkap Tak Cinta Calon Suami Saat Pemberkatan, Pendeta: Saya Tanya 3 Kali

Bahkan menurut Dahri, keluarga calon pengantin pria sempat menuduh ada persengkokolan antara J dan keluarganya sebab uang mahar sudah diserahkan.

"Pak RT kami lagi mau menjelaskan maksud kedatangan tapi dipotong oleh salah seorang pihak keluarga pria kalau kami bersekongkol dengan J, di situ langsung dipotong oleh ibunya J, " ungkapnya.

Saat akan pulang, Dahri mengaku msih mendapat tekanan dari pihak keluarga calon pengantin pria.

"Katanya kalian boleh pulang tapi salah satu harus tinggal, dalam hal ini ayah J yang mau ditahan, " katanya.

Karena tak ingin memperkeruh masalah, pihak keluarganya kemudian menyetujui soal ganti rugi dengan tanda tangan di surat pernyataan.

"Kami terpaksa turuti kemauan mereka, karena mau pulang dan menandatangani surat tersebut, " katanya.

Baca juga: Viral, Pernikahan di Tapanuli Utara Batal Usai Pengantin Wanita Sebut Tak Cinta Calon Suaminya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com