Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Produsen Tahu di Kota Semarang, Harga Kedelai Naik Bikin Omzet Berkurang

Kompas.com - 30/11/2023, 15:29 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Harga kedelai di Kota Semarang meroket jadi Rp 12.700 per kilogram, membuat produsen tahu resah.

Produsen tahu dari Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Joko Wiyatno mengatakan, saat ini harga kedelai tambah mahal.

"Dulu Rp 7.000 per kilogram, sekarang jadi Rp 12.700 per kilogram," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Tak Naikkan Harga Tempe meski Kacang Kedelai Mahal, Pedagang: Enggak Ada yang Beli

Agar bisnisnya tetap bertahan, Joko mengaku terpaksa mengurangi produksi tahu sejak pertengahan 2023 untuk meminimalisir kerugian.

"Naiknya bertahap mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 12.700 perkilogram," paparnya.

Sejak harga kedelai naik, keuntungannya juga ikut berkurang. Dia mengaku tak berani menaikan harga tahu ke pelanggan karena takut pelanggan kabur.

"Omzet pasti menurun, karena harganya naik terus," ujar dia.

Saat ini, dia hanya sanggup produksi tahu 850 hingga 900 kilogram dalam satu hari. Sebelum harga kedelai naik, Joko dapat produksi 1,5 ton tahu dalam sehari.

"Dalam seminggu bisa 6 ton," ucap Joko.

Untuk itu, dia berharap agar harga kedelai bisa kembali normal dengan harga Rp 9.000 perkilogram. Sampai saat ini dia tak mengetahui penyebab harga kedelai naik terus.

"Kita hanya berharap bisa turun lagi di angka yang sama," imbuhnya.

Hal yang sama dikatakan Wiyanto, pedagang tahu di Kelurahan Tandangan, Semarang.

Menurutnya, harga kedelai tak pernah turun sejak 2022 yang lalu. Saat ini, produsen tahu sepertinya hanya bisa gigit jari.

"Sekarang kita hanya bisa bertahan saja," ujar dia ditemui Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Curhat Produsen Tahu Semarang, Terpaksa Naikkan Harga karena Harga Kedelai dan BBM Naik

Sejak harga kedelai naik, saat ini produksi tahu miliknya tak bisa berjalan seperti biasa. Jumlah produksinya juga semakin menurun.

"Sekarang kita sudah kurangi produksi 30 persen," imbuh dia.

Untuk itu, dia berharap pemerintah dapat membantu agar harga kedelai stabil karena Wiyanto mempunyai tanggungjawab kepada karyawan.

"Kalau seperti ini terus, karyawan siapa yang gaji. Kasian mereka punya keluarga," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com