UNGARAN, KOMPAS.com - Sepanjang 1.600 meter pipa yang baru terpasang di lereng Gunung Merbabu kembali rusak karena diterjang banjir bandang. Sebelumnya, pipa tersebut dipasang akibat dampak kebakaran yang terjadi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengatakan pipa yang rusak di antaranya ada di Cingklok, Ngroto, dan Tajuk.
Baca juga: Terjebak Banjir Bandang, Pemancing Ini Bertahan di Atas Batu Selama Satu Jam
"Sudah langsung dilakukan asesmen upaya perbaikan untuk pemenuhan air bersih terhadap masyarakat," jelasnya, Rabu (29/11/2023).
Alex mengungkapkan, 1.600 meter pipa yang rusak tersebut bagian dari 16.000 meter yang sebelumnya terbakar.
"Kemarin sudah ada upaya perbaikan pascakebakaran, tapi karena ada banjir, sekarang rusak lagi," ujarnya.
"Sebelumnya setiap hari dropping air sebanyak 30 tangki. Saat ini sudah berkurang menjadi 10 tangki per hari. Kita tetap berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Alex.
Sementara mengenai upaya evakuasi material akibat banjir bandang, Alex mengatakan terus dilakukan upaya pembersihan.
"Batu-batu besar disingkirkan dengan alat berat. Sementara untuk lokasi yang sulit dijangkau, kita meminta bantuan dari komunitas jip, batu dipasangi tali lalu ditarik dan disingkirkan dari jalan utama," paparnya.
Selain itu, juga dilakukan normalisasi sungai-sungai yang penuh dengan material berupa tanah dan batu.
"Itu dibersihkan karena memang peruntukannya sungai, sehingga nanti saat hujan, air bisa kembali mengalir dengan normal," jelas Alex.
Menurut Alex beberapa jalur antardusun di Desa Tajuk dan Batur juga dibersihkan untuk membuka akses transportasi.
"Beberapa sudah bisa dilewati, meski baru sepeda motor dan jalan kaki, terpenting bisa untuk bekerja dan sekolah dulu. Kita lakukan percepatan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang terjadi pada Jumat (24/11/2023) di area puncak Gunung Merbabu menjadi penyebab banjir bandang di kawasan lereng. Akibatnya, jalan di beberapa dusun tertutup material lumpur dan batu-batu berukuran besar.
Wilayah yang terdampak banjir bandang adalah Cingklok, Tajuk, Pulihan, Ngaduman-Gedong, dan Batur Kidul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.