UNGARAN, KOMPAS.com - Hujan deras yang terjadi di area puncak Gunung Merbabu menyebabkan banjir bandang di kawasan lereng. Akibatnya, jalan di beberapa dusun tertutup material lumpur dan batu-batu berukuran besar.
Warga Dusun Cingklok, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Pasimin mengatakan, banjir bandang terjadi sekira pukul 15.00 WIB.
"Kalau di wilayah permukiman, hujan intensitas biasa saja, tidak deras. Namun karena di atas atau kawasan puncak, berakibat ke daerah di bawah," jelasnya, Jumat (24/11/2023).
Baca juga: 4 Sekolah Rusak Berat Dihantam Banjir Bandang di Aceh Selatan
Dia menduga banjir bandang terjadi karena kebakaran lalu sehingga tidak ada pohon yang menahan air dari puncak.
"Biasanya tidak seperti ini, mungkin karena Merbabu habis kebakaran, jadi tidak ada penahan sehingga batu, tanah, dan kayu menjadi terbawa arus air dan sampai di permukiman," kata Pasimin.
Warga lain, Munjar mengatakan, akibat material jalan berada di jalanan, akses menuju Dusun Ngaduman dan Gedong terganggu.
"Tidak bisa dilewati karena banyak batu," ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan mengatakan, setelah hujan reda, petugas langsung melakukan pembersihan material bersama warga dan relawan.
"Kita juga menurunkan alat berat untuk menyingkirkan material yang menutup jalan," jelasnya.
Menurut Alex, wilayah yang terdampak banjir bandang adalah Cingklok, Tajuk, Pulihan, Ngaduman-Gedong, dan Batur Kidul.
"Evakuasi material saat ini fokus kepada jalur atau jalan. Kalau belum selesai, dilanjutkan besok pagi," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.