BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh pengungsi etnis Rohingya kabur dari tempat penampungan sementara di eks kantor imigrasi Kota Lhokseumawe, Aceh, dan semuanya berjenis kelamin laki-laki.
"Kita menduga ketujuh pengungsi Rohingya tersebut melarikan diri," kata Kepala bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemko Lhokseumawe, Darius, di Lhokseumawe, Selasa (28/11/2023) seperti diberitakan Antara.
Ketujuh pengungsi Rohingya tersebut diketahui sudah tidak berada di lokasi penampungan ketika petugas hendak membagikan makanan pada Senin (27/11/2023).
Baca juga: Polres Bireuen Maksimalkan Pengamanan Pengungsi Rohingya
Ternyata, saat itu diketahui bahwa jumlah para pengungsi Rohingya di sana sudah berkurang dari total awal 514, tersisa 507 orang, artinya tujuh sudah tidak berada di lokasi.
Darius menduga, ketujuh imigran Rohingya dapat melarikan diri dari tempat penampungan karena bantuan orang lain.
Hal itu dikuatkan dengan keterbatasan para imigran Rohingya menguasai wilayah Aceh, kemudian mereka juga sangat sulit berkomunikasi akibat keterbatasan bahasa.
"Sehingga, para imigran Rohingya itu membutuhkan orang lain untuk membawa mereka kabur dari tempat pengungsian tersebut," ujar dia.
Baca juga: Gedung Imigrasi Lhokseumawe Dianggap Tak Mampu Tampung 514 Pengungsi Rohingya
Darius menambahkan, kasus pengungsi melarikan diri ini terjadi karena pengamanan yang masih kurang.
Jumlah pengungsi yang mencapai 514 orang, dan pagar lokasi tempat penampungan yang tidak memadai, membuat mereka akan dengan mudah untuk kabur.
Baca juga: Warga Rohingya: Saya Bayar Rp 20 Juta agar Keluarga Bisa Naik Perahu ke Aceh
"Kemudian di personel pengamanan juga agak tidak memadai untuk pengamanan pengungsi sebanyak ini," kata dia.
Penjagaan lokasi pengungsian itu hanya dilakukan oleh pihak kepolisian, satpam, UNHCR, IOM serta bantuan anggota yayasan.
"Kerja sama lebih maksimal dari seluruh elemen diharapkan untuk pengamanan Rohingya guna mengantisipasi adanya perdagangan manusia oleh oknum yang ingin mengambil keuntungan," kata Darius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.