Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Imigrasi Lhokseumawe Dianggap Tak Mampu Tampung 514 Pengungsi Rohingya

Kompas.com - 27/11/2023, 17:17 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com–Eks Gedung Imigrasi Lhokseumawe, Aceh, dianggap tidak mampu menampung 514 pengungsi Rohingya secara layak.

Luas bangunan disebut tidak sebanding dengan jumlah orang yang harus ditampung.

“Paling mendesak itu untuk tempat tidur. Mereka tidak bisa tidur yang memadai. Kapasitasnya memang overload,” kata Protection Asosiate United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia Faisal saat dihubungi, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Polisi Jaga 292 Pengungsi Rohingya di Kamp Penampungan Imigrasi Lhokseumawe

Faisal mengatakan, gedung yang digunakan sebagai lokasi penampungan sementara itu dalam keadaan bocor atapnya.

Agar pengungsi di dalamnya tidak basah saat turun hujan, beberapa titik telah ditutup terpal.

Untuk menanggulangi masalah ini, UHNCR terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar mendapatkan lokasi penampungan lainnya.

Sejauh ini, dua lokasi yang akan ditinjau yaitu lokasi Blang Adoe, Aceh Utara, dan Kamp Pramuka di Kabupaten Aceh Besar.

“Besok ada tim Kemenko Polhukam yang akan meninjau kondisi terkini. Kami tentu terus berkomunikasi agar mendapatkan tempat lebih lega untuk menampung warga Rohingya,” terangnya.

Baca juga: Kisah Yasin, Pengungsi Rohingya yang Berlayar dari Coxs Bazar ke Aceh

Namun, belum diputuskan lokasi mana paling layak untuk menampung ratusan pengungsi tersebut.

“Besok kita lihat bagaimana hasil peninjauan dari tim Kemenko Polhukam,” pungkasnya.

Sebagai informasi, ratusan pengungsi tersebut merupakan mereka yang berlabuh di Aceh Timur, Bireuen, dan Kota Sabang pada beberapa pekan lalu. 

Kedatangan mereka sempat mendapat penolakan dari warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com