Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yasin, Pengungsi Rohingya yang Berlayar dari Cox's Bazar ke Aceh

Kompas.com - 23/11/2023, 17:14 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com- Namanya Muhammad Yasin (43) sejak 2018 tinggal di Kamp Pengungsian Cox's Bazar, Banglades.

Yasin dan Keluarga adalah warga Rohingya yang terusir dari Myanmar.

Bagi Yasin, tinggal di kamp pengungsian sungguh tidak menyenangkan, semua aktivitas terbatas.

Sering kali mereka mendapat perlakukan tidak baik, dirundung, dipukul, dan perlakukan tidak baik lainnya baik dari pemerintah setempat atau militer.

Baca juga: Beredar Video Pengungsi Rohingya Buang Bantuan Sembako, Pj Gubernur Aceh Minta Warga Bersabar

 

Sangat susah bekerja dan mendapatkan uang untuk memenuhi kehidupan keluarga, anak-anak tidak bisa mendapat pendidikan, pengungsi tidak dapat layanan kesehatan.

Pengungsi tidak diperlakukan selayaknya manusia lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Yasin menjadi pedagang kecil.

Setiap hari, dia membeli beberapa penganan ringan, dengan uang yang dimiliki.

Lalu sebagian dikonsumsi keluarga dan sebagian dijual kembali kepada pengungsi lain.

Alasan itu yang membuat Yasin dan keluarga memutuskan untuk pergi mengungsi ke negara lain.

Mereka berlayar 20 hari dan perahunya terdampar di pantai timur Aceh yakni di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Perlak, Kabupaten Aceh Timur, pada 27 Maret 2023.

Baca juga: Polisi Tangkap Sopir Truk Pembawa Kabur 36 Pengungsi Rohingya di Aceh Timur

 

Kemudian mereka dipindahkan ke penampungan Mina Raya, Kabupaten Pidie, pada 28 Maret 2023, bersama 150 pengungsi Rohingya lainnya.

“Selama perjalanan di laut, kondisi kami buruk, kekurangan air, makanan terbatas, sering diterjang badai. anak-anak menjadi sakit. Saya tidak tahu tujuan mengungsi ke mana, tidak pilih negara mana pun. Yang penting tiba selamat dan bisa hidup lebih layak. Terserah mau di Indonesia atau Malaysia,” tutur Yasin kepada Kompas.com saat disambangi di Camp Mina Raya, Padang Tiji, Kabupaten Pidie, akhir September 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com