Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, 1.075 Pengungsi Rohingya Mendarat di Aceh, di Mana Peran ASEAN?

Kompas.com - 24/11/2023, 18:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rentetan kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh dalam sepekan terakhir tanpa ada solusi yang jelas menggambarkan betapa buntunya upaya regional Asia Tenggara mengatasi krisis di Myanmar, kata pengamat dan aktivis.

Sebanyak 1.075 pengungsi Rohingya tiba di Aceh dalam sepekan terakhir, menurut catatan Badan PBB yang mengurusi pengungsi, UNHCR.

Chris Lewa selaku pegiat dari Arakan Project yang merupakan lembaga advokasi HAM Rohingya, memperkirakan masih akan ada gelombang pengungsi yang berdatangan ke Aceh.

Sebab, situasi keamanan kamp pengungsian Rohingya di Cox’s Bazaar, Bangladesh, terus memburuk dan konflik di dalam negeri Myanmar juga kian intens.

Sementara itu, upaya ASEAN untuk mengatasi krisis ini dinilai “tidak berprogres”.

Baca juga: 350 Pengungsi Rohingya Disebut Sedang Berlayar dari Bangladesh Menuju Indonesia

“Situasi ini setidaknya memberi sinyal kepada pemerintah Indonesia bahwa mereka harus bersiap untuk apa yang akan datang, karena sepertinya akan lebih banyak yang datang,” kata Chris Lewa kepada BBC News Indonesia, Rabu (22/11).

Sejak berbulan-bulan lalu, Lewa mengaku telah memperingatkan Indonesia untuk menghadapi situasi seperti ini.

“Saya sudah menjelaskan situasi di lapangan [kepada perwakilan pemerintah] bahwa Indonesia harus bersiap menghadapi lebih banyak kedatangan pengungsi Rohingya. Tapi sepertinya tidak ada yang dipersiapkan,” ujar Lewa.

Ketidakjelasan mekanisme penanganan pengungsi ini dinilai berkontribusi pada penolakan sebagian warga di Aceh.

Sementara itu, peneliti ASEAN dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Adriana Elizabeth, mengatakan Indonesia tidak bisa menjadi satu-satunya negara yang bersedia menampung pengungsi Rohingya. Sehingga perlu ada kesepakatan regional terkait isu ini.

Baca juga: Kisah Yasin, Pengungsi Rohingya yang Berlayar dari Coxs Bazar ke Aceh

Padahal, ketika berbicara dalam pertemuan mengenai isu Rohingya di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, 21 September lalu, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menegaskan komitmen ASEAN terhadap pengungsi Rohingya.

“Saya juga sebutkan bahwa ASEAN akan terus memberikan kontribusi dan ASEAN tidak akan pernah melupakan Rohingya,” tutur Retno melalui YouTube Kemlu RI.

"Kami mendengar Indonesia negera terbaik untuk pengungsi"

Para pengungsi Rohingya yang baru tiba beristirahat di sebuah pantai di Pulau Sabang, Provinsi Aceh pada 22 November 2023. AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN Para pengungsi Rohingya yang baru tiba beristirahat di sebuah pantai di Pulau Sabang, Provinsi Aceh pada 22 November 2023.
Setelah 15 hari berlayar dari Bangladesh, kapal yang ditumpangi oleh Rukiah merapat di Pantai Ujong Kareung, Sabang, Aceh, pada Selasa (21/11) malam.

“Di kapal kami kelaparan, kami tidak bisa makan selama lima hari terakhir,” kata perempuan Rohingya berusia 21 tahun itu kepada wartawan di Aceh, Hidayatullah, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Terdapat 219 pengungsi Rohingya di kapal itu, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Ini adalah kapal keenam yang mengangkut pengungsi Rohingya dan merapat ke wilayah Aceh sejak 14 November 2023.

Begitu tiba, rombongan pengungsi Rohingya sempat tertahan di bibir pantai di bawah terik matahari. Ruang gerak mereka dibatasi oleh garis polisi.

Baca juga: Fakta di Balik Video Pengungsi Rohingya Buang Bantuan Sembako di Pantai Kuala Pawon

Siang itu, mereka mendapat makan siang berupa nasi dan lauk dari warga setempat. Salah satu pengungsi perempuan tampak terbujur di atas pasir dan harus disuapi oleh kerabatnya.

Wartawan di Aceh, Hidayatullah, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, mengatakan bahwa beberapa warga Sabang sengaja datang untuk memberi bantuan. Mereka mengaku prihatin dengan kondisi para pengungsi Rohingya yang baru turun dari kapal.

Rukiah naik ke kapal itu bersama suami dan kedua anaknya. Menurutnya, kehidupan di kamp pengungsian di Cox’s Bazaar “sangat buruk”, sehingga mereka harus pergi untuk mencari peluang hidup yang lebih baik dan lebih aman.

“Ekonomi kami sehari-hari sangat sulit. Tidak ada kehidupan di sana. Lebih baik kami dibunuh di sini daripada dikembalikan lagi ke sana,” kata Rukiah menanggapi penolakan sebagian masyarakat terhadap kedatangan mereka.

Baca juga: Beredar Video Pengungsi Rohingya Buang Bantuan Sembako, Pj Gubernur Aceh Minta Warga Bersabar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com