Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wolbachia Mulai Diujicobakan di 2 Kecamatan Semarang, Hasilnya Mampu Turunkan Angka Demam Berdarah

Kompas.com - 22/11/2023, 12:55 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Tembalang dan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menurun.

Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang, 2 kecamatan tersebut mengalami penurunan kasus DBD setelah menggunakan wolbachia

Periode Januari sampai September 2023 tercatat 51 kasus DBD. Sedangkan periode yang sama pada 2022 di Banyumanik terdapat 98 kasus DBD. 

Baca juga: Perangi DBD, Mbak Ita Terus Sosialisasikan Nyamuk Wolbachia di Kota Semarang

Hal serupa juga terjadi di Tembalang. Pada periode 2022 kasus DBD mencapai 83 kasus. Tahun ini turun menjadi 29 kasus. 

Ketua IDI Kota Semarang, Sigid Kirana Bintang Bhima mengatakan, penyebaran nyamuk wolbachia di Kecamatan Banyumanik telah menunjukkan hasil penurunan kasus DBD. 

"Wolbachia ini bukan bakteri hasil rekayasa genetika, tetapi bakteri alami yang sudah ada di tubuh nyamuk kemudian dikembangkan," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/11/2023). 

Baca juga: Jutaan Nyamuk Berbakteri Wolbachia Akan Dilepas di Buleleng demi Turunkan Kasus DBD

Menurutnya, di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, tahapan sosialisasi, edukasi, hingga penyebaran nyamuk berbakteri wolbachia, berjalan lancar tanpa adanya penolakan.

Hal itu terbukti dengan adanya peluncuran inovasi Implementasi Wolbachia Ing Kota Semarang (Wingko Semarang) yang dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Mei 2023.

"Penyebaran ini tidak langsung, tetapi dilakukan step by step, dari penelitian skala kecil hingga meluas. Dalam penelitian-penelitian yang sudah berlangsung ini relatif aman," ujarnya.

Secara keamanan, menurutnya, pemerintah telah melakukan perhitungan yang matang. Termasuk Kota Semarang sendiri yang ditunjuk menjadi pilot project bersama Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang dan Kota Bontang.

Dalam penelitian yang telah dilakukan sejak 2011 di Yogyakarta, hasilnya terbukti mengendalikan penyakit DBD hingga berkurang menjadi 70 persen dan jumlah rawat inap turun sekitar 80 persen.

"Dengan wolbachia ini, tidak mengurangi jumlah populasi nyamuk Aedes aegypti, kalau nyamuknya mati, ekosistem akan terganggu. Tetapi sebelum dan setelah dilepas wolbachia jumlah nyamuknya masih sama. Saya kira environmental ethics (etika lingkungan) ini sangat diperhatikan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com