Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP2MI Bentuk Satgas Pemberantasan Sindikat Pekerja Migran Ilegal

Kompas.com - 22/11/2023, 08:28 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 61 orang dikukuhkan sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Pemberantasan Sindikat Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia 2023 oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Pengukuhan dan pembentukan Satgas itu berlangsung di Hotel Harper Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/11/2023).

Ketua Satgas Sikat Sindikat BP2MI Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Dayan Victor Imanuel Belegur mengatakan, 61 orang yang tergabung dalam tim Satgas ini tugasnya membawahi seluruh kegiatan BP2MI, dari monitor, melihat hingga melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan sindikat penempatan ilegal PMI.

"Mereka akan memonitor di mana yang tidak prosedural sekaligus kegiatan sosialisasi pencegahan, mana yang perlu jadi prioritas untuk pencegahan," ujar dia.

Baca juga: Penyalahgunaan Fast Track Bandara, dari TPPO Jual Beli Ginjal, Kini Pungli Pejabat Imigrasi

Victor menyebut, 61 anggota Satgas "Sikat Sindikat" BP2MI merupakan pribadi-pribadi yang memiliki komitmen dan integritas serta kepedulian terhadap kehidupan pekerja migran Indonesia.

“Satgas ini juga memberikan desiminasi informasi sehingga upaya awal dapat kita lakukan. Khusus dari BP2MI kita juga menyiapkan saksi dan saksi ahli proses penegakan hukum yang dilakukan penyidikan sampai tuntutan itu bisa mendapatkan hasil maksimal,” kata Victor.

Baca juga: 2 Minggu Ditampung di KRI Tawau Malaysia, 2 Pemuda WNI Korban TPPO Pulang ke Nunukan

Dia mengatakan, kinerja pemberantasan sindikat akan dilakukan dengan sistem kolaborasi antara BP2MI bersama aparat hukum.

“Tentu kita ingin melakukan pencegahan secara masif berkolaborasi dengan semua stakeholder. Kita pasti akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan pendalaman informasi yang berkaitan dengan para sindikat,” ujar dia.

Di tempat yang sama, Sekretaris Utama BP2MI Renardi menuturkan, terhitung dari bulan Mei 2023 hingga November 2023, sudah ada 1.000 tersangka sindikat PMI Ilegal dan ada 3.000 PMI Ilegal yang sudah diselamatkan.

“Artinya apa, kerja keras kita bersama kolaborasi dengan seluruh stakeholder baik kepolisian dan seluruh kementerian lembaga dan termaksud pemerintah daerah itu berjalan dengan baik,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini situasi penempatan pekerja migran menghadapi darurat TPPO dan darudat penempatan ilegal.

“Negara sedang menghadapi perang semesta terhadap sindikat yang mengorbankan saudara-saudara kita,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com