Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Awasi Ketat Labuan Bajo karena Daerah Rawan Narkoba di NTT

Kompas.com - 17/11/2023, 18:16 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Petrus Golose mengungkapkan, Labuan Bajo, Manggarai Barat, masuk kategori rawan narkoba untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan BNN, Labuan Bajo, Manggarai Barat, menduduki posisi teratas dari 13 daerah rawan narkotika di wilayah NTT,” ungkap Petrus kepada wartawan di Labuan Bajo, Jumat (17/11/2023).

Kondisi itu, lanjut dia, tidak terlepas dari status Labuan Bajo sebagai daerah pariwisata.

Baca juga: 11 Hotel di Labuan Bajo Didenda Miliaran Rupiah, Bupati Sebut karena Privatisasi Pantai

Karena itu, BNN terus berupaya memberantas narkoba dengan melakukan sejumlah langkah, salah satunya memperketat pengawasan di wilayah perairan Labuan Bajo.

Ia membeberkan, untuk skala nasional, jumlah pengguna narkotika sebanyak 3,3 juta orang. Angka tersebut turun dari sebelumnya 3,6 juta orang berdasarkan prevalensi di tahun 2021. Angka prevalensi tahun 2021 itu 1,95 persen, kemudian tahun 2023 ukur lagi tinggal 1,73.

“Berarti turun 0,22 persen. Artinya program yang sudah dilakukan berhasil menurunkan angka prevalensi di Indonesia sebanyak 300.000 orang pengguna," beber Petrus.

Petrus menyebut turunnya jumlah pengguna narkotika ini berkat kerja sama antara BNN dan lembaga lain untuk memerangi narkotika sesuai instruksi presiden.

Pemda hibahkan tanah

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menghibahkan gedung ke Badan Narkotika Nasional (BNN). Gedung itu akan dijadikan kantor operasional BNN di Labuan Bajo.

Baca juga: Mobil Pengangkut Avtur Masuk Jurang di Manggarai Timur, Stok Avtur di Bandara Komodo Labuan Bajo Masih Aman

"Hibah tanah dan gedung ini merupakan wujud komitmen kami Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba," jelas Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com