PELAIHARI, KOMPAS.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja (kunker) di Desa Padang, Kecamatan Bati-Bati, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (16/11/2023).
Kunker Amran selama tiga hari tersebut dalam rangka melihat langsung program pngembangan lahan rawa tadah hujan.
Di sela-sela sambutannya, Amran mempersilakan petani yang hadir untuk memberikan pertanyaan.
Salah satu petani yang hadir mempertanyakan dugaan beredarnya pupuk palsu.
Baca juga: Produksi Pupuk Palsu, 3 Orang di Lampung Ditangkap
"Izin, lun (saya) bertanya soal adanya pupuk palsu yang beredar, katanya begitu pak," ujar salah satu petani yang hadir.
Mendengar hal tersebut Amran lantas meminta untuk memberikan bukti agar segera ditindak.
Namun, petani yang memberikan pertanyaan hanya tertawa kecil dan tak bisa memberikan bukti.
"Kalau kasih laporan jangan katanya-katanya, harus ada bukti. Sekarang saya minta bukti supaya bisa kita tindak, mumpung pak Kapolres Tanah Laut hadir," semprot Amran.
Amran memastikan bahwa tak ada lagi pupuk palsu beredar, terlebih sudah dilakukan pengawasan oleh pihak berwenang sampai ke kelompok tani.
"Saya pastikan tidak ada (pupuk palsu). Sekarang pengawasannya ketat," tegasnya.
Baca juga: Polisi Selidiki Temuan Pupuk Palsu yang Beredar di Situbondo
Amran juga mengatakan, petani saat ini bisa mendapatkan pupuk dengan mudah. Cukup menunjukkan kartu identitas diri.
"Sekarang kalau petani sudah masuk kelompok tani, cukup tunjukkan KTP langsung dapat pupuk, sekarang lebih mudah. Ingat kalau ada petani yang berteriak tidak dapat pupuk, produksi pasti akan menurun," pungkasnya.
Selain di Kabupaten Tanah Laut, Mentan Amran juga diagendakan menghadiri acara Pembinaan Penyuluh Pertanian yang digelar di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, di Banjarbaru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.