23 Tahanan Lapas Balikpapan Positif TB Paru

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Sebanyak 23 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas II A Balikpapan positif Tuberkolosis (TB) paru.

Hasil ini didapat setelah dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh WBP yang ada di Lapas Balikpapan pada pertengahan Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Jaksa Perpanjang Masa Tahanan Kepala BPBD Sikka

“Kita melakukan screening di bulan Oktober dengan target kapasitas 826 WBP. Dari screening itu kita ketemu 23 WBP yang terdiagnosa TB paru,” ungkap Dokter Lapas Balikpapan, dr Deborah Chisti Sinaga pada Senin (13/11/2023).

Mulanya penyakit ini diderita oleh beberapa WBP saja, namun diduga menular dan didapati 23 WBP positif TB paru.

Tak ingin penyakit ini menular ke tahanan lainnya, pihak Lapas Balikpapan langsung melakukan tindakan cepat. Puluhan tahanan tersebut pun dipisahkan di ruang khusus agar tidak menular.

“Jadi karena pada dasarnya TB paru ini menular, 23 WBP ini kita pisahkan setelah diskusi dengan Kalapas supaya tidak tertular dengan yang lain. Meski diisolasi mereka tetap dapat aktivitas seperti biasa, cuma memang mereka terpisah,” katanya.

Ditanya soal penyebabnya, Deborah mengatakan TB paru disebabkan oleh bakteri. Gejalanya beragam, yakni mulai dari batuk, demam, penurunan berat badan dan sebagainya.

“Cuma ada juga yang nggak bergejala karena mungkin sistem imunnya bagus,” tuturnya.

Baca juga: Ada Luka Lecet Tekan di Leher, Tahanan Narkoba Polres Bintan Tewas di Sel

Sejauh ini perkembangan kesehatan para WBP baik-baik saja. Seluruh penanganan warga binaan ditanggung oleh pemerintah alias gratis. Termasuk jika ada penyakit bawaan yang diharuskan untuk dirujuk ke rumah sakit.

“Kita didukung juga oleh Dinkes, obat-obatannya juga kita dapat. Penangananya itu gratis semuanya sampai sembuh, ini memang sudah program dari pemerintah,” pungkasnya.