Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kepri: Wali Kota Batam Harus Tunjukan Bukti Pemprov Dalang Demo Rempang

Kompas.com - 11/11/2023, 13:33 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengaku kecewa dengan pernyataan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam yang juga sebagai Wali Kota Batam, M Rudi terkait adanya aktor intelektual di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri di aksi unjuk rasa solidaritas Rempang, 11 September 2023 lalu yang berakhir ricuh.

“Soal tudingan bahwa Pemprov Kepri dalang demo Rempang hendaknya dapat dibuktikan secara terbuka, jangan setengah-setengah,” kata Ansar, saat menggelar Konfrensi Pers di Hotel Aston Batam, Jumat (10/11/2023) sore.

Ansar mengaku terusik dengan pernyataan Wali Kota Batam tersebut.

Sebab, menurut Ansar, Wali Kota Batam tidak menyebut oknum, melainkan Pemprov Kepri yang merupakan lembaga.

Baca juga: Video Viral Wali Kota Batam Sebut Aktor Intelektual Kericuhan Rempang Oknum Pemprov Kepri

“Beliau tidak menyebut oknum, ini, oknum itu, tapi provinsi. Kalau provinsi berarti beliau membicarakan soal lembaga,” tegas Ansar.

Ansar mengatakan, sejak awal pihaknya sudah memerintahkan kepada seluruh keluarganya dan pejabat di Pemprov Kepri untuk tidak ikut campur atau “cawe-cawe” dalam urusan Rempang, karena Ansar menganggap masalah Pulau Rempang sangat sensitif.

Ansar juga mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengikuti rapat di kementerian terkait proyek di Pulau Rempang, yakni Rempang Eco City yang diusung oleh BP Batam, dan pihaknya sepakat BP Batam yang punya kewenangan untuk menjelaskan segala hal tentang proyek tersebut kepada masyarakat.

“Padahal, kami sudah sepakat, proyek ini menjadi kewenangan dan tanggunjawab BP Batam, tapi kenapa malah ada isu seperti ini,” sebut Ansar.

“Sekali lagi saya meminta agar pihak yang menuding Pemprov di balik demo Rempang harus bisa menunjukkan bukti-bukti, karena sudah bicara soal lembaga, tentunya harus ada bukti dan kejelasan keterlibatan pemerintah provinsi seperti yang diutarakan Wali Kota Batam beberapa waktu lalu,” tegas Ansar.

Ansar juga berpesan, agar isu Rempang jangan diseret-seret ke ranah politik hanya karena untuk urusan elektabilitas maupun popularitas. Sebab, menurutnya, malah akan menambah polemik baru.

“Pisahkan urusan politik dengan kepentingan investasi. Kitakan sudah sepakat untuk fokus investasi ini berjalan dengan baik, masyarakat ditangani dengan baik,” papar Ansar.

Ansar berharap, agar Wali Kota Batam fokus untuk menyelesaikan masalah Rempang dengan baik dan mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan malah menciptakan polemik-polemik yang tidak perlu.

"Saya sudah sampaikan kemarin fokus selesaikan masalah Rempang dengan baik, sebab investasi ini justru jauh lebih penting dengan tujuan membuat masyarakat Batam khususnya dan Kepri umunya lebih baik ke depannya, dari pada membangun polemik-polemik seperti ini,” sebut Ansar.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Batam Hari Ini, 8 November 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Sementara itu sebelumnya, pihak kepolisian hingga saat ini masih terus mendalami tudingan yang dilayangkan Wali Kota Batam terkait adanya dugaan keterlibatan oknum Pemprov Kepri di aksi unjuk rasa solidaritas Rempang, 11 September 2023 lalu.

"Apa yang disampaikan Wali Kota Batam belum lama ini, masih didalami penyidik terkait dugaan keterlibatan oknum Pemprov Kepri," Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto.

“Dan secepatnya akan kami sampaikan hasil pendalaman video itu kepada masyarakat,” tambah Nugroho.

Sebelumnya, video berisi pernyataan Wali Kota Batam M Rudi yang menyebutkan aktor intelektual kericuhan di Pulau Rempang, Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), ada di Pemprov Kepri berdurasi 1 menit 18 detik viral di media sosial.

Dalam video yang dilihat Kompas.com, keterangan tersebut diutarakan Rudi saat membuka kegiatan Pelatihan Digital IKM dan UKM yang dilaksanakan di Harmoni One Hotel, Batam Center, Batam, Senin (30/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com