PALU, KOMPAS.com -Kapal Motor (KM) Labobar yang berlayar dari Balikpapan, Kalimantan Timur menuju Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tenggara terbakar, Jumat (3/11/2023) sore.
Manajer Komunikasi Internal dan Eksternal PT. Pelni (Persero) Ditto Pappilanda memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Api pun disebut telah dipadamkan.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, semua sudah dapat ditangani dengan baik oleh kru kapal," kata Ditto saat dikonfirmasi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (4/11/2023).
Baca juga: Update Kebakaran Kawasan Hutan Rinjani, Luas Lahan Terbakar Jadi 130 Hektar
Menurut Ditto api yang membakar bagian kapal diduga dari puntung rokok yang dibuang di tong sampah pada Dek 7.
Namun pihaknya masih perlu menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran.
Akibat kebakaran tersebut dua unit sekoci dan empat unit Inflateble Liferaft (ILR) terbakar dan mengalami kerusakan.
"Dari 2 skoci dan 4 ILR yang rusak ini mampu menampung 275 orang," kata Ditto
Baca juga: Kebakaran Lahan di Gunung Bromo Rugikan Negara Rp 741 Miliar
Dia mengaku kru kapal dapat bergerak cepat sehingga api bisa segera dipadamkan.
Setelah insiden kebakaran tersebut, KM Labobar telah sandar di Pantoloan pukul 20.30 Wita. Kemudian KM Labobar berlayar menuju Bitung, Sulawesi Utara pukul 22.30 Wita.
"KM Labobar tetap melanjutkan pelayarannya sesuai jadwal. Dari Bitung kemudian menuju Ternate, lalu masih ke Papua Barat dan Papua diawali Sorong, Manokwari, Nabire, Serui, Jayapura," katanya.
Untuk kepastian jadwal tiba kapal, kata dia, bisa dicek berkala melalui aplikasi PELNI Mobile atau kantor cabang.
Terkait dengan kapasitas penumpang Labobar, ada 2.000 orang. Namun kemudian mendapatkan dispensasi kapasitas dari pemerintah sehingga total itu 2.853 penumpang.
"Tapi dengan insiden kemarin jumlah penumpang akan kita kurangi di pelabuhan berikutnya sehingga jumlah alat keselamatan tetap memadai dengan penumpang yang ada di atas kapal. Sampai nanti unit yang terbakar akan kita gantikan dengan yang baru," jelas Ditto.
Video peristiwa kebakaran KM Labobar tersebut juga viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak kepulan asap berwarna tebal. Terlihat pula para penumpang mengenakan pelampung dan sudah berkumpul di dek kapal.
Beberapa di antara mereka juga berlarian panik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.