KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta Wali Kota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) M Rudi, menyampaikan siapa oknum di Pemprov Kepri yang menjadi dalang kerusuhan di Pulau Rempang, Batam, Kepri, pada September 2023.
Seperti diketahui, Rudi menuding ada oknum di Pemprov Kepri yang menjadi dalang kerusuhan di Rempang.
Baca juga: Video Viral Wali Kota Batam Sebut Aktor Intelektual Kericuhan Rempang Oknum Pemprov Kepri
“Kalau informasinya belum jelas, seharusnya tidak disampaikan. Beliau harus tanggung jawab. Kalau betul oknum Pemprov Kepri, beliau harus jelaskan siapa, biar tahu siapa orangnya,” ungkap Ansar saat diwawancarai wartawan, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Bahlil Bantah Isu Proyek Rempang Eco-City PSN Dadakan dan Titipan
“Kita jangan karena ketidakmampuan kita mengatasi sesuatu, kita lempar ke pihak lain. Kalau begitu, kita tidak bijak,” kata Ansar menambahkan.
Ansar berharap saat ini BP Batam fokus agar proyek Rempang Eco City selesai dengan baik karena investasi tersebut penting untuk Kepri, khususnya Batam.
“Jadi tidak usah membuat image atau opini-opini yang tidak penting yang malah menimbulkan kericuhan dan keresehan ke depannya. Yang jelas Pemprov Kepri mendukung. Semua kewenangan ini sepenuhnya ada di tangan BP Batam. Jadi apa yang dibutuhkan BP Batam, Pemprov Kepri siap turun,” kata Ansar.
Sebelumnya diberitakan, beredar video yang memperlihatkan Wali Kota Batam M Rudi menuding oknum di Pemprov Kepri dalang kerusuhan di Rempang.
Pernyataan itu disampaikan Rudi saat membuka kegiatan Pelatihan Digital IKM dan UKM di Harmoni One Hotel, Batam Center, Batam, Senin (30/10/2023).
Rudi mengaku mengetahui hal itu dari cerita keluarga pedemo yang masih ditahan saat bertemu dengannya.
“Saya tidak sebut orangnya, tapi kira-kira ada di sana. Tapi rupanya Allah Maha Kuasa, Allah membalikkan cerita ini sebentar saja. Tidak sampai tiga bulan saja dan semua sudah pada tahu," ujar Rudi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkot Batam Rudi Panjaitan mengatakan, yang disampaikan Wali Kota Batam bertujuan memberikan edukasi ke warga agar tidak gampang menyimpulkan suatu informasi yang belum diketahui kebenarannya.
Adapun kericuhan terjadi karena warga Rempang tidak mau digusur akibat proyek Rempang Eco City.
(Penulis: Hadi Maulana|Editor: Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.