LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Raja Alkautsar, korban selamat longsor di Subulussalam, Provinsi Aceh, mengaku kerap bermimpi tentang rekannya yang hingga kini belum ditemukan Edi Sukmawan.
Atna Tariani, istri Raja Alkautsar dihubungi per telepon Selasa (31/10/2023) menyebutkan, Raja mengalami luka sangat parah. Hingga belum bisa dioperasi.
“Tulang bagian kanan perutnya patah, perut juga ada gumpalan darah dan dagu retak,” kata Atna.
Baca juga: Longsor di 2 Distrik Teratasi, Bupati Yahukimo: Tak Perlu Lagi Ada Posko Bencana
Dia menyebutkan, kondisi Raja mulai sadar dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh. Namun dokter masih menunggu kondisi Raja stabil.
Warga Desa Blang Cruem Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe itu kini menunggu jadwal operasi.
“Kata dokter tunggu gumpalan darah di dalamnya dikeluarkan dulu. Baru bisa dioperasi,” sebut Atna.
Baca juga: Satu Korban Longsor Subulussalam Dirujuk ke Banda Aceh, 3 Orang Belum Ditemukan
Sang suami juga trauma dan kini terbaring lemas di rumah sakit. “Belum ada bantuan dari Pemerintah Kota Lhokseumawe maupun instansi lainnya,” tutur Atna.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, hingga hari keempat masih melakukan pencarian terhadap tiga korban longsor lainnya.
Mereka adalah Edi Sukmawan (27) warga Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Ibrahim Pangabean asal Maindal, Kota Medan, Sumatera Utara dan Bripka Kurniadi, personel Polsek Penanggalan, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
Longsor terjadi di Km 12.+600. Belum satu pun berhasil ditemukan oleh tim gabungan yang melakukan pencarian di kawasan longsor tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.