Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Jadi Cawapres, FX Rudy Berharap Jokowi Netral

Kompas.com - 25/10/2023, 17:35 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu bersikap netral pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal ini, menyusul Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka telah mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.

FX Rudy mengatakan harapannya itu berdasarkan pengalaman yang sudah dirasakannya saat melawan ketidakadilan.

"Saya tetap berharap, pak Jokowi akan tetap bertindak sesuai dengan Institusinya sebagai kepala negara," kata FX Rudy, saat ditemui di Pucang Sawit, Kota Solo, pada Rabu (25/10/2023).

Baca juga: FX Rudy Ungkap Jasa Megawati hingga Gibran Jadi Wali Kota Solo

"Kepala pemerintahan akan netral, dan tidak menggunakan kekuasaan untuk kepentingan tertentu. Walaupun anaknya maju berkompetisi," lanjutnya.

Selain itu, Mantan Wali Kota Solo ini pun meminta institusi lain, seperti TNI Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap netral sesuai aturan undang-undang untuk bersikap dan menjaga netralitas.

"Saya juga berharap semua institusi sebagai pejabat negara tugasnya untuk Kamtibmas (Keamanan dan ketertiban masyarakat). Kita jaga bareng pertahanan TNI, Polri, ASN netral betul. Jangan ada perlakuan yang khusus kepada salah satu calon, yuk kompetisi yang jurdil (Jujur dan adil)," katanya

FX Rudy juga mengucapakan selamat atas langkah yang diambil Gibran untuk maju sebagai cawapres.

"Saya selaku ketua DPC mengucapkan selamat kepada mas Gibran bisa mendaftar sebagai calon wakil presiden, doa saya positif selamat dan sukses," ujarnya.

FX Rudy minta Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) ke kantornya. Mengingat, Gibran bisa mencalonkan diri sebagai cawapres karena jabatannya sebagai Wali Kota Solo. 

Seperti diketahui Gibran bisa menjabat sebagai Wali Kota Solo atas rekomendasi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. 

"Untuk itu, saya mohon sangat hargai dan hormati Mbak Mega dengan cara santun. Pertama, mengembalikan KTA ke DPC. Dan Kedua, membuat surat pengunduran diri dari PDI-P," kata FX Rudy.

Di sisi lain, FX Rudy menegaskan jika saat ini PDI-P fokus memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Tetap, fokus menangkan Ganjar dan Mahfud, maju tak gentar karena ada Pak Ganjar, tidak takut karena ada Pak Mahfud," jelasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com