Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Rudy Sebut Gibran Otomatis Kembalikan KTA PDI-P Setelah Bergabung Partai Politik Lain

Kompas.com - 24/10/2023, 16:31 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disebut secara otomatis mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P jika bergabung dengan partai politik lain.

Gibran yang merupakan kader PDI-P telah dicalonkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Diketahui, KIM merupakan koalisi partai politik pengusung bakal capres Prabowo Subianto. Mereka antara lain Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Gelora, dan PBB.

Baca juga: Gibran Jadi Bacawapres Dianggap Bisa Gerus Suara Ganjar-Mahfud di Jateng, FX Rudy: Rakyat yang Memilih dan Menilai

"Kalau Mas Gibran ini dicalonkan oleh partai lain ya itu hak dari Mas Gibran. Keputusan di tangan Mas Gibran itu sendiri. Namun demikian, tentunya kalau sudah diputus untuk bergabung menjadi anggota partai lain otomatis Mas Gibran mengembalikan KTA PDI-P ke DPC kan kemarin memohonnya ke DPC tanggal 9 September 2019," kata Ketua DPC PDI-P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy di Solo, Jawa Tengah, Selasa (24/10/2023).

Rudy mengatakan, tidak akan mengurusi terkait majunya putra sulung Presiden Jokowi sebagai bakal cawapres Prabowo.

Justru, dirinya ingin fokus memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDI-P Ganjar Prabowo dan Mahfud MD.

"Bagi saya tidak akan ngurusi siapa-siapa. Saya fokus memenangkan Ganjar-Mahfud. Menang dalam satu putaran dan PDI-P sesuai target," terang dia.

Menurut Rudy, Gibran belum mengembalikan KTA PDI-P. Bahkan, kata Rudy, sampai sekarang tidak ada komunikasi antara dirinya dengan Gibran yang telah diumumkan sebagai bakal capres Prabowo.

"Belum (ada pengembalian KTA). Tidak ada komunikasi sama sekali. Komunikasi terakhir pada saat peresmian Kantor DPC dan PAC yang beliau bantu untuk membangun itu. Beliau izin namun saya terlambat membuka," terang Rudy.

Baca juga: Status Kader PDI-P Gibran Usai Jadi Bacawapres Prabowo, FX Rudy: Otomatis Keluar

Rudy menjelaskan, Gibran awalnya bergabung PDI-P mulai dari anak ranting, ranting, dan DPC. Gibran menjadi anggota PDI-P pada 9 September 2019.

"Aturan partainya kan mulai anak ranting, ranting ke DPC. Mendaftarkan menjadi anggota PDI-P. Lha sekarang mestinya kalau sudah menjadi anggota partai lain ya otomatis satu sudah bukan anggota PDI-P, dan mestinya mengembalikan KTA itu sendiri. Namun demikian kan belum ada kepastian mau mencalonkan atau tidak. Biarpun sudah dideklarasikan namun pendaftarannya belum. Yang namanya sudah calon itu daftar ke KPU," katanya.

Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak berkomentar saat ditanya rencana dirinya mengembalikan KTA PDI-P.

Justru dirinya mengaku, sudah bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid.

"Sudah ketemu Mbak Puan minggu lalu ada Pak Arsjad juga. Nggih, mpun," kata Gibran meninggalkan Balai Kota Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com