Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Pembuat Konten Kehidupan Sederhana di Kampung yang Viral di Media Sosial

Kompas.com - 24/10/2023, 15:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pembuat konten muda dari daerah pelosok mulai membagikan keseharian mereka di kampung - baik itu memanen padi, menangkap ikan maupun mengikuti upacara adat. Video-video itu pun sudah ditonton hingga jutaan kali di media sosial.

Marselina Lika, seorang warga Kalimantan Barat berusia 23 tahun, mengaku kaget saat melihat video yang ia unggah ke media sosial TikTok telah ditonton sebanyak 1,3 juta kali.

Ia tak menyangka ada orang-orang di luar sana yang tertarik menonton cuplikan dirinya dan ayahnya menangkap ikan di sungai.

“Aku memang tipenya suka merekam atau memotret segala sesuatu. Jadi pertama-tamanya iseng, setelah beberapa kali upload, ternyata banyak yang suka, kontennya dibilang refreshing banget,” ungkap Lika kepada BBC News Indonesia pada Selasa (18/10).

Baca juga: Sejumlah Siswa di Sleman Kedapatan Simpan Konten Porno dan Situs Judi Online

Dalam beberapa videonya, Lika biasa pergi ke hutan untuk menemani ibunya mencari sayur-mayur segar yang dapat mereka masak untuk makanan rumah. Ia juga sering menampilkan beraneka ragam masakan unik seperti memasak dengan daging ular.

Lika terkadang pergi bersama ayahnya untuk menangkap ikan dengan jala di sungai berair cokelat. Pemandangan sungai dan alam yang hijau seringkali menjadi daya tarik tersendiri bagi video-video Lika.

“Angkat perangkap ikan bersama bapak! Ini aku otw dulu dari kota ke kampung harus melewati atau menyeberangi Sungai Kapuas yang sedalam dan selebar ini guys,“ kata Lika dalam videonya yang diunggah pada akun @marselina_lika.

Tak hanya Lika, Nia Daniati Situmorang yang tinggal bersama suami, anak dan ketiga adiknya di daerah Sibuluan Nauli, Sumatera Utara, juga berhasil membangun karier sebagai pembuat konten dari kesehariannya di desa itu.

Baca juga: BKSDA Kaltim Sarankan Pak Ambo Tidak Buat Konten Buaya Riska, Sempat Dilarang Ambil Video di Penangkaran Teritip

Perempuan yang berprofesi sebagai petani padi dan kopi itu sering mengunggah video yang menunjukkan dirinya dan suaminya bekerja di ladang secara manual serta mengurus anaknya. Akunnya yang bernama @niadaniatisitumorang sudah memiliki lebih dari 700.000 pengikut.

“Tidak ada niat mau terkenal, saya hanya iseng membuat a day in my life (sehari dalam hidupku) di kampung. Tapi tiba-tiba banyak yang suka dan menonton, ya puji Tuhan,“ katanya.

Nia pernah merasakan kesibukan hidup di kota saat ia dan suaminya bekerja di Jepang. Namun, ia harus kembali ke kampungnya setelah kedua orangtuanya meninggal untuk membantu mengurus adik-adiknya.

Selama tinggal di kampungnya, ia gemar merekam dan mengunggah aktivitas sehari-harinya, seperti mengikuti upacara adat hingga menggosok gigi dengan daun sehabis mencangkul di sawah berlumpur.

“Lebih enak hidup sederhana, apa adanya. Jadi kita nggak harus ikuti tren, enggak harus ikuti orang-orang yang mewah di sana,“ ungkap Nia.

Baca juga: 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

Masalah sinyal hingga sindiran "kampung"

Ilustrasi media sosial. Viral video seleb TikTok Probolinggo bentak siswi magang. Akibat kejadian itu, sang siswi magang disebut mengalami trauma.freepik.com Ilustrasi media sosial. Viral video seleb TikTok Probolinggo bentak siswi magang. Akibat kejadian itu, sang siswi magang disebut mengalami trauma.
Lika mengaku tantangan terbesar yang ia hadapi dalam membuat konten media sosial adalah kurang terjangkaunya sinyal di kampung tempat ia tinggal.

Oleh karena itu, ia harus menempuh perjalanan 15 menit ke perumahan dekat perusahaan sawit demi mengunggah video yang sudah siap tayang setia harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com