KULON PROGO, KOMPAS.com – Satu dari dua jalur kereta api (KA) di Pedukuhan Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta tekah kembali normal.
Diketahui jalur tersebut sebelumnya tidak bisa dilalui akibat anjloknya KA Argo Semeru yang menyenggol Argo Wilis.
Jalur yang sudah normal adalah yang sebelumnya dilintasi KA Argo Wilis.
Baca juga: Penyebab Anjloknya KA Argo Semeru Belum Diketahui, KAI Sebut Rel dan Kereta dalam Kondisi Baik
Tampak KA Argo Lawu relasi Solo – Jakarta melintasi perlahan rel melengkung di depan Stasiun Kalimenur yang sudah mati itu sekitar pukul 11.13 WIB.
“Melintas pertama KA Argolwu, kereta regular. Kereta ini baru saja berangkat dari Stasiun Yogyakarta,” kata Manajer Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro di Kalimenur, Rabu (18/10/2023).
Empat crane dikerahkan untuk menormalisasi jalur kereta ini. Crane tersebut mengevakuasi dan mengangkat sembilan gerbong dari rangkaian KA Argo Semeru yang anjlok, terdiri dari delapan gerbing eksekutif dan satu compartemen.
Dengan berhasilnya evakuasi Argo Semeru, maka roda KA Argo Wilis bisa kembali ke rel. Dua gerbong Argo Wilis sebelumnya terangkat karena kena desakan gerbong Argo Semeru yang ambruk ke jalur hulu.
“Seperti yang saya sampaikan kemarin, rel jalur hulu dalam kondisi baik. Hanya saja gerbong terdesak ke Selatan oleh kereta yang anjlok. Sekarang normal,” kata Krisbiyantoro.
Semua gerbong yang anjlok telah kembali ke lintasan rel pada 09.56 WIB. Jalur Sentolo – Wates pun kembali normal.
Diketahui, KA Argo Semeru jurusan Surabaya – Jakarta anjlok di Pedukuhan Kalimenur, tepat depan Stasiun Kalimenur, Selasa (17/10/2023) siang. Kereta sempat terserempet KA Argowilis relasi Bandung – Surabaya yang datang dari arah sebaliknya.
KAI melaporkan terdapat 35 orang mengalami luka dalam peristiwa ini. Satu di antara 35 penumpang luka itu masih menjalani rawat inap dan tiga penumpang rawat jalan. Selebihnya luka minor lalu dirawat di tempat lantas melanjutkan perjalanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.