Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehabisan Uang, Pemuda di Muara Enim Bunuh Teman Kencan

Kompas.com - 13/10/2023, 12:42 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com- Lantaran tidak memiliki uang lagi untuk membayar, AP (20) pemuda asal Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, nekat membunuh YS (32) yang merupakan teman kencannya.

Akibat kejadian itu, AP kini mendekam di sel tahanan Polsek Lawang Kidul usai ditangkap petugas pada Rabu (11/10/2023).

Kapolsek Lawang Kidul Iptu Charlie Romisius Simanjuntak mengatakan, kejadian itu berlangsung pada pukul 20.00 WIB pada hari penangkapan tersangka.

Mulanya, AP berkenalan dengan YS melalui aplikasi chatting.

Baca juga: Kecewa dengan Teman Kencan Wanitanya, Pria Tewas Dibunuh Kakak Adik di Jambi

Keduanya pun sepakat untuk bertemu dengan tarif Rp 500.000 untuk dua kali kencan.

AP pun kemudian datang ke rumah kontrakan kawasan Kelurahan Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Muara Enim.

“Antara korban dan pelaku kemudian melakukan hubungan badan, setelah dua kali melakukannya korban meminta bayaran Rp 700.000,” kata Charlie, Jumat (13/10/2023).

Karena permintaan itu diluar kesepakatan, pelaku AP yang cuma pengangguran pun tidak memiliki uang lagi, sehingga mengeluarkan pisau dan menikam korban di dalam kamar.

Baca juga: Nekatnya Seorang Pemuda Tusuk Teman Kencan karena Tak Bisa Bayar Open BO di Hotel Palmerah

YS pun tewas di tempat karena mengalami luka tusukan di tubuhnya. Melihat korban tewas, AP lalu pulang ke rumah tanpa merasa bersalah.

“Kami kemudian mendapatkan laporan dari warga ada penemuan mayat wanita yang tewas dibunuh. Setelah dilakukan olah TKP, sekitar tiga jam kemudian pelaku berhasil kami tangkap di rumahnya,” ujar Charlie.

Dari tersangka, polisi menyita barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh korban.

Atas perbuatannya, ia pun dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan hukuman penjara selama 20 tahun.

“Motif pembunuhan ini adalah pelaku mengaku kesal dan tidak ada uang karena korban meminta bayaran kencan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com