SEMARANG, KOMPAS.com - Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terdapat lima lokasi yang sering dimanfaatkan untuk balapan liar.
Lima lokasi tersebut berada di Jalan dr. Cipto, Kalibanteng, Jalan Madukoro, Jalan Arteri dan Perempatan Bangkong.
Plt Kepala Dishub Kota Semarang Danang Kurniawan mengatakan, warga yang melakukan balap liar biasanya memanfaatkan lampu rambu-rambu lalu lintas untuk penanda dimulainya balapan.
"Baru-baru ini di perempatan Bangkong. Jam sebelas malam ke atas seperti itu biasanya. Begitu lampu hijau, mulai," kata Danang, kepada awak media di kantornya pada Kamis (12/10/2023).
Dia mengatakan, aktivitas balap liar yang terjadi di Kota Semarang banyak yang meresahkan warga.
Untuk itu, Pemerintah Kota Semarang akan melakukan tindakan tegas kepada pelaku balap liar.
"Kami akan tertibkan," papar dia.
Karena itu, pihaknya juga akan memasang pita kejut di lokasi-lokasi baru.
Pemerintah Kota Semarang juga akan menyalakan lampu rambu lalu-lintas menjadi kuning sebagai tanda hati-hati di jam-jam tertentu.
"Untuk masyarakat kalau ada kerumunan balap motor supaya dihindari. Tapi, jangan ragu untuk melaporkannya pada kami," imbuh dia.
Baca juga: Warga Semarang Masak Mi Pakai Panas Matahari, Awalnya Lapar tapi Gas di Rumah Habis
Danang juga akan berkomunikasi dengan komunitas motor agar menyalurkan hobi sesuai tempatnya.
Selain demi keamanan dan kenyamanan, hal tersebut perlu dilakukan agar potensi pehobi balapan bisa lebih terarah.
"Kepada komunitas motor, supaya bisa menyalurkan hobi balapan di sirkuit resmi. Nanti kita akan bantu koordinasi dengan Dinpora (Dinas Pemuda dan Olahraga) terkait ini," ucap Danang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.