Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Masa Kejayaan Kesultanan Banten lewat Festival Budaya Surosowan

Kompas.com - 12/10/2023, 15:21 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Pada masa kesultanan, mulai 1552 sampai 1813, Banten dikenal sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan internasional.

Aktivitas perdagangan seperti rempah, kayu, kain, keramik, dan blacu menjadi komoditas yang dijual-belikan saat itu.

Untuk mengenang masa kejayaan masa Kesultanan Banten, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menggelar Festival Budaya Surosowan 2023.

Baca juga: Makanan Khas Banten Hadir di Restoran Hotel di Cilegon Ini

Festival bertajuk 'Hajatan Ageng Surosowan' itu digelar pada 12-15 Oktober 2023 di Taman Kesultanan Banten, Kasemen, Kota Serang.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Lita Rahmiati mengatakan, Festival Budaya Surosowan digelar untuk merekonstruksi dan menceritakan masa lalu yang berkorelasi dengan masa kini.

“Cerita sejarah kejayaan Kesultanan Banten tidak bisa lepas dari sebuah keraton sebagai tempat tinggal sultan sekaligus pusat kegiatan politik, ekonomi, sosial serta budaya, Keraton Surosowan namanya," kata Lita melalui keterangan tertulis. Kamis (12/10/2023).

Dijelaskan Lita, keraton yang juga dikenal dengan nama Fort Diamond ini menjadi saksi keseharian sultan, keluarga, dan para petinggi kesultanan.

Tidak hanya merekam kejadian heroistik, kata Lita, Keraton Surosowan juga telah menjadi saksi adegan keseharian.

"Saat sultan menikmati ketan bintul, saat koki keraton meramu bandeng berduri menjadi sate bandeng favorit sultan, saat para prajurit berlatih serta bermain debus, dan masih banyak cerita lainnya," ujar dia.

Baca juga: World Walking Day 2023, Walkot Arief Gelorakan Banten untuk Indonesia

Pada Festival Budaya Surosowan, berbagai kegiatan dilaksanakan seperti pameran warisan budaya, pasar kuliner tradisional, pameran, pasar seni dan UMKM, pawai budaya.

Kemudian ada kompetisi budaya, seperti lomba kreativitas musik tradisional, lomba masak angeun lada dan lomba permainan tradisional.

“Kesultanan Banten pernah berjaya di masa lalu dengan segala cerita kecil yang berada di dalamnya. Bukan tidak mungkin kejayaan itu bisa terulang dan cerita tentang kejayaan ini harus disebarkan dengan cara yang menyenangkan,” tandas Lita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com