Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans di Bengkulu yang Masuk Jurang Ternyata Bawa Pasien Cuci Darah, Ibu dan Anak Tewas

Kompas.com - 11/10/2023, 15:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah ambulans masuk jurang saat melintas di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, Selasa (10/10/2023).

Akibat kecelakaan tunggal tersebut, dua orang tewas yaknu Fatmawati (71) dan anaknya, Mardani (40).

Ambulans tersebut diketahui milik Puskesmas Kota Donok, Kabupaten Lebong, Bengkulu.

Saat kecelakaan terjadi, kendaraan dengan nomor BD 9140 HY itu hendak membawa Fatmawati, pasien cuci darah ke sebuah rumah sakit di Kota Bengkulu.

Baca juga: Kronologi Ambulans Masuk Jurang di Bengkulu yang Tewaskan 2 Orang

Fatmawati dinyatakan meninggal di tempat kejadian perkara. Sementara Mardani meninggal saat menjalani perawatan.

Sementara satu orang mengalami luka berat dan satu orang luka ringan. Sedangkan yang lain selamat.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu Tengah Iptu Wiyanto menyebut saat kecelakaan terjadi, ada enam orang.

Mereka adalah satu pasien dan 3 anggota keluarganya yang berasal dari Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong. Serta satu sopir dan satu kernet.

Wiyanto mengatakan, polisi sudah meminta sejumlah keterangan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita akan selidiki kasus ini sesuai aturan yang berlaku, kita juga sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan, baik sopir dan kenek," ucap dia.

Baca juga: Ambulans Masuk Jurang di Bengkulu Tengah, 2 Orang Tewas

Sopir mengaku kehilangan kendali karena jalan licin

Sementara itu sopir ambulans, Dodi Saputra (30) mengatakan ia berangkat membawa pasien dan keluarganya pada Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Rencananya pasien Fatmawati akan melakukan cuci darah di RSHD Kota Bengkulu.

Saat melintas di tempat kejadian perkara, ia mengaku kehilangan kendali diduga karena jalan licin. Hingga akhirnya ambulans menghantam pohon sebelum masuk ke jurang sedalam 4 meter.

"Kondisinya jalan licin setelah hujan, jadi mobil sempat miring ke kanan, lalu coba saya kontrol, tapi mobil malah belok ke kiri, kemudian menghantam pohon, baru terperosok ke jurang," ungkapnya.

Baca juga: Cekcok dengan Teman, Pria di Bengkulu Tak Sengaja Tusuk Pacar yang Berusia 15 Tahun hingga Tewas

Setelah terperosok ke jurang sedalam 4 meter, Dodi mengaku sudah tidak mengingat apapun lagi dan mengalami shock.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com