Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Cuaca Panas, Pencarian Es Batu Kristal Seperti Mencari Harta Karun

Kompas.com - 09/10/2023, 14:50 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Cuaca panas ekstrem yang terjadi sejak musim kemarau, membawa berkah bagi pedagang minuman kekinian. Meski begitu, mereka harus berjibaku untuk mendapatkan es batu kristal karena peningkatan permintaan.

Febryawan Hendarwin, pemilik Pattaya Corner di Salatiga, Jawa Tengah, mengatakan kesulitan mendapatkan es batu kristal sejak sebulan belakangan.

Baca juga: Mandi di Tengah Cuaca Panas di Saluran Irigasi, Dua Remaja Asal Sukoharjo Ditemukan Tewas Tenggelam di Wonogiri

"Saya ada empat gerai, per gerai setidaknya butuh lima zak es kristal, kadang bisa lebih. Namun sekarang dibatasi maksimal tiga zak," ujarnya, Senin (9/10/2023).

"Sekarang mencari es kristal seperti harta karun, pembelinya banyak, tapi produksinya di Salatiga terbatas. Sehingga saya harus mencari vendor dari luar kota seperti Ambarawa dan Solo untuk memenuhi kebutuhan penjualan," jelas Febry.

Febry yang telah berjualan aneka minuman kekinian sejak 2018 ini mengaku saat ini ada peningkatan penjualan. "Peningkatannya bisa sampai 50 hingga 100 persen cups per hari, bisa 80 cups satu gerai," ujarnya.

Menurutnya, dia berusaha mencari es batu kristal hingga luar daerah, karena kuota di Salatiga sangat terbatas.

"Kita masih mendapat kiriman karena sudah langganan sejak lama. Satu zak itu isinya 10 kilogram es. Jadi kita berusaha mendapatkan meski harus bersabar, karena kalau pesan dari vendor luar kota, datangnya sore hari," kata Febry.

Dijelaskan, Pattaya Corner memiliki 20-an varian menu yang semua memakai es batu kristal. "Kita mengandalkan susu, yang favorit itu rasa oreo, coklat, matcha, dan taro. Semua menu membutuhkan es batu kristal, karena kita memang menjual minumam kekinian yang menyegarkan," ungkapnya.

Seorang pembeli, Farida mengatakan dia memilih menu matcha untuk meredakan dahaganya karena cuaca panas.

"Kalau siang sangat panas, rasanya haus terus. Beli ini untuk menyegarkan tenggorokan, sekaligus ngadem sebentar," ujarnya.

Baca juga: Ayah di Medan Syok Temukan Bayinya Tewas di Ember Berisi Air, Korban Direndam Sang Ibu karena Cuaca Panas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com