Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Kubah Gambut Musnah, Warga Pesisir Berada di Titik Nadir

Kompas.com - 09/10/2023, 06:58 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Mesin chainsaw menderu dalam hutan. Pohon sebesar galon tumbang ke tanah. Rusnawati menyaksikan kejadian itu dengan pasrah. Dua lelaki membawa parang dalam hutan, meruntuhkan nyali Rusnawati.

“Saya pernah melihat mereka menebang kayu. Tapi diam saja, saya takut,” kata Rusnawati, anggota masyarakat peduli api (MPA) Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Timur, Jambi, di rumahnya, Rabu (13/9/2023).

Perambah itu menebang kayu pilihan dalam hutan, tetapi tidak banyak. Sekarang aktivitasnya sudah turun.

Ancaman terbesar di desa ini bukan perambah, melainkan kekeringan.

Pada musim kemarau, air di rumahnya sering mati. Beberapa tahun belakangan, warga desa memanfaatkan air tanah dengan kedalaman lebih dari 100 meter.

“Kalau kemarau air sering mati. Kalau air berhenti mengalir, maka kami mengambil air di anak danau (lopak) jaraknya lebih dari 1 kilometer dari rumah,” kata perempuan pemadam api saat kebakaran pada 2019.

Baca juga: Srikandi Dalam Pusaran Mata Air Terakhir di Hutan Lindung Gambut

Rusnawati menyadari banyak yang berubah di desanya, sejak dia lahir 40 tahun lalu sampai sekarang.

Setelah perusahaan beroperasi sejak 2004, desanya sering mengalami kekeringan ketika kemarau dan kebanjiran di musim hujan.

Perusahaan itu membuka hutan gambut di belakang desa, luasnya ribuan hektar. Mereka menanam akasia dan eukaliptus.

Tidak hanya itu, anak perusahaan Grup Sinarmas ini juga membangun jaringan kanal yang mengendalikan air sesuai kebutuhan.

“Ketika musim hujan, kanalnya dibuka. Kalau musim kering kanalnya ditutup rapat. Akhirnya kami kekeringan ketika musim kemarau dan kebanjiran ketika musim hujan,” kata Rusnawati.

Perusahaan yang mengelilingi Desa Pematang Rahim bukan hanya PT Wira Karya Sakti (WKS), pemegang izin hutan tanaman industri, melainkan ada perusahaan perkebunan sawit bernama PT Agrotamex Sumindo Abadi (PT ASA).

Bahkan, perusahaan pertambangan minyak dan gas (migas), yaitu Petrochina Ujung Jabung Ltd, mengantongi izin di kawasan hutan lahan gambut.

Baca juga: ASN di Bangka Tengah Mulai Kenakan Masker Imbas 55 Hektar Lahan Gambut Terbakar

Sementara keberadaan hutan lindung gambut Sungai Buluh seluas 17.476 hektar, yang di dalamnya ada hutan desa Pematang Rahim dengan luas 1.185 hektar bernasib serupa.

Kondisinya kritis dikepung PT Wira Karya Sakti seluas 23.993 hektar, kemudian PT Mendahara Agro Jaya Industri anak PTPN VI 3.231,95 hektar, lalu PT Kaswari Unggul seluas 10.500 hektar dan PT Indonusa Agro Mulya 10.670 hektar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total Mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total Mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com