Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kebakaran Berulang Kali, Pemkot Semarang Bakal Perketat SOP dan Larangan Merokok di Area TPA Jatibarang

Kompas.com - 09/10/2023, 06:10 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Buntut kebakaran berulang kali di TPA Jatibarang, DLH Kota Semarang mengevaluasi kejadian dan akan memperketat SOP termasuk larangan merokok dan kegiatan yang memicu kebakaran di area itu.

"Jangka panjang kita akan memperbaiki SOP dari kegiatan di sekitar obyek vital, kita akan lakukan perbaikan dan penertiban, seperti sapi-sapi, pemulung, dan petugas kami. Pengetatan seperti pengemudi saat melalui timbangan truk sampah kita screening dulu enggak boleh merokok atau membawa bahan yang berisiko menyebabkan kebakaran," tutur Kepala DLH Kota Semarang, Bambang Suronggono ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (8/10/2023).

Pasalnya meski sudah banyak dipasang spanduk di sejumlah titik di dalam are TPA Jatibarang, masih ada beberapa orang yang mengabaikan larangan itu.

Baca juga: Perjuangan Padamkan TPA Jatibarang Semarang, Titik Api sampai Diuruk Tanah

Bahkan sebelum wawancara dengan Bambang berlangsung, pihaknya sempat menegur seorang petugas truk sampah yang terlihat menghisap rokok di sana.

Bila ke depannya masih menemukan hal serupa, pihaknya tak ragu menertibkan oknum tersebut dan memintanya meninggalkan area TPA Jatibarang bila enggan mengikuti SOP yang ada.

“Kalau audah masuk area obyek vital dan melanggar, merokok misalnya, ya dia suruh keluar. Karena sudah diatur SOP, kalau tidak memenuhi ketentuan ya tidak diizinkan masuk,” tegasnya.

Bambang menyayangkan sikap abai orang-orang tersebut terhadap peringatan yang sudah terpasang. Apalagi ini bukan pertama kalinya kebakaran terjadi di TPA Jatibarang. Pada Senin (18/9/2023) kebakaran sudah melanda TPA itu.

Pemadaman tuntas membutuhkan waktu hampir dua minggu. Kini kebakaran besar terjadi lagi di tempat yang sama, hanya kali ini api melahap zona aktif pembuangan sampah, yakni zona 3 dan 4 dengan lahan seluas 5 hektar.

“Padahal suduah banyak tanda larangan merokok kami pasang di mana-mana,” ujar Bambang.

Sementara untuk pemulung, pihaknya berencana melakukan inventarisasi dan edukasi risiko kepada mereka.

Sebagai informasi, hingga memasuki hari ketiga kebakaran, api di sejumlah titik masih belum padam. Sebanyak 7 armada damkar masih terus bersiaga menyiram air dengan menyebar di tiga titik pemadaman.

Pemkot Semarang sudah meminta bantuan helikopter water bombing untuk percepatan penanganan kebakaran tersebut. Rencananya helokopter akan siap beroperasi di lokasi itu pada Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Imbas Kebakaran TPA Jatibarang, Sampah Sementara Dibuang di Zona Nonaktif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com