Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Warga di Lombok Barat Tercemar, Berwarna Hijau dan Berbau BBM

Kompas.com - 04/10/2023, 11:37 WIB
Fitri Rachmawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Warga di Desa Motong Are, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengeluhkan air sumur mereka yang tercemar. Air di dalam sumur warga berwarna hijau dan berbau Bahan Bakar Minyak (BBM).

Diduga, air sumur itu tercemar akibat bocornya saluran BBM di SPBU Motong Are.

"Ini sudah berlangsung 4 bulan di tempat kami, tapi kami ragu mau lapor, khawatir hanya saya yang merasakan, tapi ternyata banyak yang sumurnya bau BBM," kata Nasir, warga Dusun Nyiurlembang, Desa Motong Are, kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Buaya Muncul di Atas Keramba Nelayan Lombok Barat, BKSDA Lakukan Pemantauan

Dari pantauan Kompas.com, sumur milik Nasir memang berbau BBM. Selain itu, sebagian tanamannya meranggas serta daunnya rusak dan kering.

Bahkan, ada sumur warga yang berwarna hijau mirip pertalite dengan bau BBM. Warga terpaksa mengunakan air sumur tersebut untuk mandi.

Baca juga: Pertamina soal Sumur Warga Kediri Tercemar: Indikasi Kebocoran Pipa Pertamax

"Untuk minum kami terpaksa membeli air galon, karena takut jika diminum, membahayakan kesehatan juga," kata Nasir.

Begitu juga dengan air sumur milik Ibu Emil. Air di sumur itu sebagian besar berwarna hijau dan berbau pertalite. Sejak tiga bulan terakhir, dia dan keluarganya tak lagi minum air sumur tersebut.

"Kami sempat pakai mandi, tapi kok baunya seperti bau BBM, di muka dan badan rasanya tidak nyaman, akhirnya kami gunakan sumur lain untuk kebutuhan mandi," katanya.

Kondisi air yang tercemar itu sudah lama terjadi. Namun, warga ragu melaporkannya langsung kepada pihak SPBU.

"Kami sudah lama mengalami masalah ini tetapi khawatir melapor, takutnya dianggap mengada-ada, tetapi setelah melihat banyak sumur warga lain yang juga tercemar, kami  melapor ke SPBU melalui kepala desa agar bisa segera ada solusinya," kata Nasir.

Sementara itu, aktivitas di SPBU Montong Are berjalan lancar. Petugas SPBU juga sudah melakukan pengecekan ke sumur-sumur warga.

Pengawas SPBU Motong Are, Muhammad Solihan menjelaskan, mereka telah mengetahui apa yang dikeluhkan warga, namun belum bisa memastikan penyebab sumur-sumur warga itu tercemar BBM.

"Kami sudah lapor ke pimpinan, akan diperiksa, tetapi kami belum bisa pastikan apakah ada kebocoran atau tidak. Kita hanya sekedar mengawasi. Di tempat penampungan BBM tak ada masalah," katanya.

Dia juga mengatakan, munculnya informasi SPBU kehilangan 2 ton atau 2.000 liter BBM di dalam penampungan dalam sebulan merupakan hal yang wajar.

"Itu wajar ya, dalam sebulan kehilangan 2.000 liter, standarnya seperti itu, standar dosisnya harus 0,5 per penjualan selama 1 bulan," kata Solihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com