Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Gibran Bercerita Solo Pernah Disebut Kota Penghasil Teroris di Hadapan Umat Buddha

Kompas.com - 29/09/2023, 13:38 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bercerita tentang Solo sebagai kota toleran di hadapan umat Buddha dalam acara 'Doa Kerukunan untuk Bangsa'.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) di Ballroom Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Jelang Piala Dunia U-17, Gibran Sebut Laga Persis Solo vs Persija Jadi Event Terakhir di Stadion Manahan

Gibran awalnya menyampaikan terima kasih Solo dipilih sebagai tuan rumah penyelenggarakan Doa Kerukunan untuk Bangsa oleh Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia.

"Terima kasih sekali Solo sudah dipilih menjadi tuan rumah untuk acara hari ini. Ini luar biasa," kata Gibran, Jumat.

Putra sulung Presiden Jokowi ini menambahkan, biasanya Solo di-image kan sebagai kota kurang toleran. Bahkan, Solo selalu dikaitkan dengan aksi terorisme.

"Karena Solo biasanya di-image kan sebagai kota kurang toleran. Kota penghasil teroris. Tapi sekarang sudah berubah," kata Gibran.

Menurut Gibran, Solo sekarang sudah berubah. Solo masuk peringkat empat kota toleran di Indonesia.

Hal tersebut tidak lepas setelah dirinya terpilih menjadi orang nomor satu di Kota Bengawan.

"Dulu memang Solo image-nya jelek seperti itu. Tapi ketika saya diberikan amanah di sini, Solo masuk sebagai kota toleran nomor 9 sekarang naik ke nomor 4 kota toleran di Indonesia. Jadi sekarang warga bebas untuk mengadakan acara keagamaan apapun," ungkap dia.

Sebelumnya, ungkap Gibran, banyak warga yang takut memasang ornamen keagamaan di Balai Kota. Kini, siapa pun diperbolehkan sebagai bentuk toleransi.

"Dulu yang namanya mohon maaf ini contoh saja masang (ornamen keagamaan) aja takut. Sekarang saya perbolehkan. Bahkan, di depan Balai Kota ornamen Natal kita pasang. Umat Hindu festival ogoh-ogoh kita adakan. Kalau ada rumah ibadah yang dipersulit, disegel saya yang pertama buka segelnya kembali," terang suami Selvi Ananda.

Baca juga: Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com