Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundup 5.000 Ekor Burung dari Hutan Jambi dan Riau Ditangkap di Tol Lampung

Kompas.com - 27/09/2023, 14:28 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Penyelundupan 5.073 ekor burung dari hutan digagalkan di jalan tol Lampung. Ribuan burung ini hendak dijual di wilayah Lampung.

Staf fungsional Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW III Lampung Sujadi mengatakan upaya penyelundupan ribuan burung itu digagalkan oleh Sat PJR Ditlantas Polda Lampung dan NGO Flight.

Menurut Sujadi, ribuan burung itu diangkut menggunakan kendaraan roda empat (minubus) melintasi jalan tol Lampung pada Rabu (27/9/2023) pagi.

"Tujuan hendak dibawa ke Bandar Lampung. Semua masih dalam keadaan hidup," kata Sujadi saat ditemui, Rabu siang.

Baca juga: Karantina Sumbawa Gagalkan Penyelundupan 96 Burung Bersuara Merdu 

Dalam pengungkapan, ribuan burung ini dimuat di dalam puluhan keranjang buah dan kardus di dalam minibus itu.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun BKSDA, burung-burung ini berasal dari wilayah Jambi dan Riau.

Meski tidak ada jenis satwa yang dilindungi, ribuan burung itu berasal dari hutan dan bukan hasil penangkaran.

"Dari alam liar, hutan, bukan penangkaran, karena itu tidak ada dokumennya," kata Sujadi.

Ribuan burung liar yang diselamatkan dari penyelundupan di Lampung, Rabu (27/9/2023) pagi.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Ribuan burung liar yang diselamatkan dari penyelundupan di Lampung, Rabu (27/9/2023) pagi.

Setelah dilakukan pendataan, ribuan burung itu terdiri dari 16 jenis yakni kepondang sebanyak 66 ekor, sikatan bakau 16 ekor, cucak janggut 15 ekor dan sikatan dada cokelat 16 ekor.

Kemudian pelatuk bawang 50 ekor, poksai hitam 16 ekor, poksai mantel 13 ekor, murai air 30 ekor, kolibri 82 ekor, dan minguk loreng 14 ekor.

Baca juga: Karantina Sumbawa Gagalkan Penyelundupan 96 Burung Bersuara Merdu 

Selanjutnya gelatik batu kelabu sebanyak 720 ekor, jalak kebo 560 ekor, poksai mandarin 135 ekor, kacamata gunung 480 ekor, perenjak jawa 2.800 ekor, dan siri-siri 60 ekor.

Sujadi mengatakan burung-burung ini langsung dilepasliarkan di wilayah Kabupaten Pesawaran.

"Kita langsung lepasliar hari ini, sebab jika berlama-lama akan berpengaruh buruk untuk burung-burung itu," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com