Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pembuang Bayi di NTT, Pelaku Siswi SMA

Kompas.com - 16/09/2023, 18:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat dari Unit Pelayanan Perempuan Anak (PPA) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreakrim) Kepolisian Resor (Polres) Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap pelaku pembuang bayi halaman belakang rumah kosong di dekat bangunan Sekolah Dasar Katolik (SDK) Betun I dan II, Desa Umahkatahan, Kecamatan Malaka Tengah.

Pelaku pembuang bayi tersebut berinisial MDKS Alias D (16), yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah itu.

"Penangkapan itu kemarin, lima jam setelah anggota kami menerima laporan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: Warga Malaka Temukan Bayi Dibuang di Belakang Bangunan Sekolah Dasar

Penangkapan itu, lanjut Ariasandy, berdasarkan laporan polisi, LP/B/133/IX/2023/SPKT/Polres Malaka/ Polda NTT, tanggal 15 September 2023.

Dia mengatakan, usai menerima laporan ada warga yang membuang bayinya dengan cara disimpan dalam sebuah kantung dan diletakkan pada semak-semak di antara pohon kelapa, polisi lalu menyelidikinya dengan memeriksa sejumlah warga.

Hasil penyelidikannya mengarah kepada MDKS Alias D sebagai pelaku. Siswi SMA itu lalu diamankan.

"Menurut pengakuan yang bersangkutan (MDKS) bahwa benar ia yang telah melahirkan bayinya sendiri di dalam salah satu kamar di rumah tempat tinggalnya," kata Ariasandy.

Setelah melahirkan bayi tersebut, MDKS membawa bayinya dan meletakannya di samping WC yang tidak jauh dari rumahnya.

MDKS mengaku, bayi yang dilahirkannya adalah hasil persetubuhannya dengan seorang laki-laki berinisial B sekitar November 2022 lalu.

"Selama ini ia menyembunyikan kehamilannya sampai ia melahirkan karena takut dimarahi oleh keluarganya," ungkap Ariasandy.

Karena kondisinya lemah dan mengalami pendarahan usai ditangkap, MDKS lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Penyanggah Perbatasan (RSUPP) Betun untuk menjalani perawatan medis.

Sedangkan bayi yang dilahirkan tersebut dalam keadaan sehat dan sudah dibawa ke RSUPP Betun untuk menjalani perawatan lanjutan.

Baca juga: Heboh, Bayi Ditemukan di Pos Warga dalam Kondisi Dirubung Semut, Sempat Dikira Suara Anak Ayam

Selanjutnya, polisi masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk MDKS setelah kondisinya membaik.

Sebelumnya, warga Desa Umahkatahan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan bayi yang diduga dibuang oleh orangtuanya.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan seorang warga bernama Yuventus Rinodius Nahak di belakang Sekolah Dasar Katolik (SDK) Betun I dan II, Desa Umahkatahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com