GORONTALO, KOMPAS.com – Sebanyak 1.088 kepala keluarga (KK) atau 3.750 jiwa di tujuh kecamatan Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, terdampak kekeringan. Mereka kesulitan mendapatkan air bersih karena sumber-sumber air sudah mengering.
Wilayah paling parah terdampak kekeringan adalah Kecamatan Botupingge yang areanya sebagian berupa perbukitan kapur. Di kecamatan ini terdapat 326 KK atau 1.290 jiwa yang kekurangan air bersih di empat desa.
Kecamatan lainnya yang parah adalah adalah Kabila Bone. Warga terdampak kekeringan hanya di Desa Modelomo yang berjumlah 376 KK atau 1.223 jiwa.
Baca juga: Nasib Keluarga Miskin di Brebes, Hidup di Tengah Kota Tanpa Listrik dan Air Bersih
“Di Desa Lonuo Kecamatan Tilong Kabila ada 138 kepala keluarga atau 400 jiwa yang terdampak kekeringan,” kata Achril Yoan Bayonggo, Kepala Badan Penanggulangan bencana (BPBD) Bone Bolango, Kamis (14/9/2023).
Warga yang terdampak kekeringan lainnya berada di Kecamatan Bulango Utara, Bulango Timur, Suwawa Selatan dan Kecamatan Suwawa Tengah.
“Saat ini Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sudah mengeluarkan surat keputusan siaga darurat bencana kekeringan sejak 1 September 2023. Kami juga mendirikan posko siaga bencana kekeringan,” ujar Achril.
Pemerintah Bone Bolango juga telah mengirimkan air bersih ke warga terdampak kekeringan dengan mobil tangki. Penyaluran air ini tidak hanya dilakukan oleh BPBD Bone Bolango, tapi juga berkolaborasi dengan BPBD Provinsi Gorontalo, Palang Merah Indonesia, Satpol PP dan Damkar, Balai Prasarana Permukiman, serta Perusahaan daerah air minum (PDAM).
Meskipun dalam beberapa hari ini diguyur hujan, namun berdasarkan prakiraan cuaca, Provinsi Gorontalo masih berada di puncak kemarau pada September ini.
“September masih puncak kemarau di Provinsi Gorontalo, dan kami prediksi curah hujan rendahnya masih rendah. Antara 0 sampai 50ml. Bulan oktober naik sedikit, rata-rata 50-100 ml. November rata-rata 100-150 ml,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Gorontalo, Ot Oral Sem Wilar, saat rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah pada Selasa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.