Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri di Temanggung Tewas Dianiaya 8 Temannya, Polisi Periksa 3 Saksi Termasuk Kepala Pesantren

Kompas.com - 13/09/2023, 18:45 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Delapan santri diduga melakukan pengeroyokan kepada MNF (15), seorang santri sebuah pondok pesantren di Dusun Biyen, Desa Klepu, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng). 

Kedelapan anak tersebut berinisial MS (13), NF (12), M (17), WA (14), TS (13), MA 12), AR (13) dan MR (13) yang saat ini sudah dilakukan pemeriksaan. 

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, petugas kepolisian juga sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus penganiayaan tersebut. 

"Melakukan otopsi utk mengetahui penyebab kematian," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (13/9/2023). 

Baca juga: Tepergok Curi Uang, Santri di Temanggung Tewas Dianiaya Temannya

Informasi yang dia dapatkan, penyebab meninggalnya korban karena diduga dilakukan penganiayaan dengan menggunakan tangan kosong.

"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian," kata dia. 

Sampai saat ini sebanyak tiga saksi sudah dilakukan pemeriksaan, termasuk kepala pondok pesantren dan pengurus kebersihan dan pengurus perlengkapan di lingkungan pondok tersebut. 

"Lima pelaku yang diduga melakukan penganiayaan masih di bawah umur," paparnya. 

Kronologi

Kabid Humas Polda Jateng menambahkan, kejadian bermula saat korban tepergok mencuri uang temannya di pondok pesantren. 

"Minggu 10 September 2023 kurang lebih pukul 09.30 WIB korban mencuri uang temanya," jelasnya.

Baca juga: Pemilik Ponpes di Langkat Diduga Lecehkan Santri, 13 Saksi Diperiksa

Setelah tepergok, kemudian teman-teman korban menasehatinya agar tidak melakukan pencurian di pondok pesantren. Saat itu, korban juga mengakui jika melakukan pencurian. 

"Korban diduga sering mencuri uang di pondok pesantren. Korban sempat dinasehati di kamar," paparnya. 

Namun, saat itu terdapat beberapa santri yang lain tersulut emosi sehingga melakukan penganiayaan kepada korban. 

"Saat itu korban dipukul hingga pingsan," ungkap Bayu. 

Melihat kondisi dalam kondisi pingsan, pengurus pondok pesantren tersebut membawa korban ke Puskesmas Rejosari. Namun, saat itu puskesmas tersebut tutup. 

"Akhirnya dibawa ke Rumah Inap Gumuk Walik Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang dan meninggal dunia," paparnya. 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekcok Usai Pesta Miras, Kakak Bacok Adik Kandung Pakai Parang di NTT

Cekcok Usai Pesta Miras, Kakak Bacok Adik Kandung Pakai Parang di NTT

Regional
[POPULER NUSANTARA] Detik-detik Kilang Pertamina di Balikpapan Terbakar | Nama Program 'Makan Siang Gratis' Diubah

[POPULER NUSANTARA] Detik-detik Kilang Pertamina di Balikpapan Terbakar | Nama Program "Makan Siang Gratis" Diubah

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Cycling de Jabar 2024 Makin Populer, Upaya Menumbuhkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Cycling de Jabar 2024 Makin Populer, Upaya Menumbuhkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Regional
Detik-detik Buronan Tewas Ditembak Polisi di Pekanbaru

Detik-detik Buronan Tewas Ditembak Polisi di Pekanbaru

Regional
Terekam CCTV, Pengendara Motor di Purwakarta Terlindas Truk Saat Ditilang Polisi

Terekam CCTV, Pengendara Motor di Purwakarta Terlindas Truk Saat Ditilang Polisi

Regional
Cerita Tambal Ban di Pamekasan Bisa Naik Haji, Daftar dari 2011

Cerita Tambal Ban di Pamekasan Bisa Naik Haji, Daftar dari 2011

Regional
Rem Panas, Truk Tronton di Cilacap Nyaris Terbakar

Rem Panas, Truk Tronton di Cilacap Nyaris Terbakar

Regional
Kesaksian Kernet Bus Rombongan 'Study Tour' di OKI, Sopir Banting Setir hingga Terbalik

Kesaksian Kernet Bus Rombongan "Study Tour" di OKI, Sopir Banting Setir hingga Terbalik

Regional
Kedapatan Bawa Sabu-sabu, 2 Mahasiswa di Ambon Ditangkap Polisi

Kedapatan Bawa Sabu-sabu, 2 Mahasiswa di Ambon Ditangkap Polisi

Regional
Tahap I Selesai, Bupati Jekek: Revitalisasi Wisata Waduk Gajah Mungkur Dilanjutkan ke Tahap II

Tahap I Selesai, Bupati Jekek: Revitalisasi Wisata Waduk Gajah Mungkur Dilanjutkan ke Tahap II

Regional
Gara-gara Mabuk Miras, Kakak Bacok Adik Pakai Parang di NTT

Gara-gara Mabuk Miras, Kakak Bacok Adik Pakai Parang di NTT

Regional
Pria di Gresik Mendadak Tewas Usai Berkencan dengan PSK, Diketahui Konsumsi Obat Kuat

Pria di Gresik Mendadak Tewas Usai Berkencan dengan PSK, Diketahui Konsumsi Obat Kuat

Regional
Pendaki Asal Surabaya yang Hilang di Gunung Kerinci Ditemukan Selamat

Pendaki Asal Surabaya yang Hilang di Gunung Kerinci Ditemukan Selamat

Regional
Bus Rombongan 'Study Tour' Tabrak Truk di OKI, Sopir Melarikan Diri

Bus Rombongan "Study Tour" Tabrak Truk di OKI, Sopir Melarikan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com