SEMARANG, KOMPAS.com - M Nur Ferdiansyah (15), santri sebuah pondok pesantren di Dusun Biyen, Desa Klepu, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diduga tewas karena dikeroyok oleh temannya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, kejadian bermula saat korban tepergok mencuri uang temannya di pondok pesantren.
Baca juga: Pemilik Ponpes di Langkat Diduga Lecehkan Santri, 13 Saksi Diperiksa
"Minggu 10 September 2023 kurang lebih pukul 09.30 WIB, korban mencuri uang temannya," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (13/9/2023).
Setelah tepergok, kemudian teman-teman korban menasihatinya agar tidak melakukan pencurian di pondok pesantren. Saat itu, korban juga mengakui jika melakukan pencurian.
"Korban diduga sering mencuri uang di pondok pesantren. Korban sempat dinasihati di kamar," paparnya.
Namun, saat itu terdapat beberapa santri yang lain tersulut emosi sehingga melakukan penganiayaan kepada korban. "Saat itu korban dipukul hingga pingsan," ungkap Bayu.
Melihat kondisi dalam kondisi pingsan, pengurus pondok pesantren tersebut membawa korban ke Puskesmas Rejosari. Namun, saat itu puskesmas tersebut tutup.
"Akhirnya dibawa ke Rumah Inap Gumuk Walik Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, dan meninggal dunia," paparnya.
Menurut Bayu, korban meninggal diduga karena dianiya oleh delapan santri. Saat ini, delapan santri tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan.
"Delapan santri sudah diperiksa, masih anak-anak," paparnya.
Baca juga: Makam Santri di Lamongan Dibongkar untuk Menguak Misteri Kematiannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.