Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Bercelurit Tawuran di Kabupaten Semarang Tewaskan Satu Orang, Polisi Tangkap Pelaku

Kompas.com - 13/09/2023, 16:51 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kasus tawuran yang menyebabkan satu pelajar meninggal dunia, berhasil diungkap Polres Semarang. Seorang pelaku yang membawa senjata tajam dan membacok korban, ditangkap sehari setelah kejadian.

Tawuran yang melibatkan siswa SMK Negeri 1 Kaliwungu dari Kabupaten Semarang dan SMK Karya Nugraha Kabupaten Boyolali tersebut terjadi Kamis (31/8/2023) sekira pukul 19.30 WIB. Kedua kelompok pelajar tersebut janjian bertemu di Dusun Pereng, Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang.

Saat kejadian, korban AK berboncengan tiga orang bersama rekannya YM dan AS. Saat tiba di lokasi, ternyata korban ditunggu pelajar dari SMK Karya Nugraha Boyolali. Kemudian rombongan ini berpapasan, sehingga pelaku DW yang membawa celurit warna emas, dengan diboncengkan AP, langsung mengayunkan senjatanya tersebut ke korban.

Baca juga: Tawuran di Brebes Tewaskan Seorang Pelajar, 3 Terduga Pelaku Ditangkap

AK yang terkena sabetan senjata di bagian dada, langsung tersungkur. Sementara gerombolan pelajar tersebut membubarkan diri karena ada patroli anggota Polsek Kaliwungu Polres Semarang.

Mendapati ada korban bersimbah darah, selanjutnya dibawa ke puskemas dan dirujuk ke RS PKU Aisyiyah Boyolali karena lukanya terhitung parah. Namun setelah mendapat perawatan, AK tidak bisa diselamatkan karena mengeluarkan banyak darah.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan pelaku pembacokan DW ditangkap satu hari setelah kejadian.

"Barang bukti yang diamankan dari korban ada pakaian yang berlumur darah dan celurit. Sementara dari pelaku celurit warna emas dan sepeda motor," jelasnya, Rabu (13/9/2023).

Achmad mengatakan kejadian ini sangat memilukan dan memprihatinkan karena melibatkan pelajar.

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak sekolah, termasuk juga dengan Bupati Semarang karena tawuran ini melibatkan sekolah lintas wilayah," ungkapnya.

"Jangan ada lagi aksi balas dendam, ini harus menjadi peristiwa terakhir. Jika masih ada tawuran, kami dari kepolisian mengambil tindakan tegas. Orangtua kami minta perketat pergaulan dan awasi anak, jangan sampai menjadi korban atau pelaku tawuran," ungkap Achmad.

Perwakilan dari SMK Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Semarang Suparjo mengapresiasi kinerja Polres Semarang yang cepat mengungkap kasus tawuran tersebut.

"Kami tak jemu-jemu menasehati siswa agar menjaga diri dari hal negatif. Untuk kejadin ini, kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian karena sudah ranah hukum, tawuran itu juga berlangsung malam hari, sudah lepas jam sekolah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com