Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pengantin Wanita Ternyata Seorang Pria, Terbongkar Saat Orangtua Sebut Tak Punya Anak Perempuan

Kompas.com - 13/09/2023, 09:38 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Pernikahan di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat batal digelar setelah calon mempelai wanita yang mulanya berinisial NE (18) diketahui adalah seorang pria dengan identitas ZK.

Hal tersebut diketahui saat prosesi adat pernikahan di Lombok. Orangtua calon mempelai wanita kebingungan dan mengaku bahwa mereka tidak memiliki anak perempuan.

Berikut cerita Kepala Dusun Bun Salak, Toha yang mengaku mengikuti prosesi adat sampai identitas calon pengantin wanita terbongkar:

Baca juga: Calon Pengantin Wanita di Lombok Tengah Ternyata Seorang Pria, Pernikahan Batal Digelar

Terbongkar ketika nyelabar

Toha menjelaskan, mulanya warga di Dusun Bun Salak, Desa Jago, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat berinisial SN (30) hendak menikah dengan calon pengantin wanita asal Desa Krame Jati, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah berinisial NE (18).

Mereka kemudian menjalani proses adat pernikahan khas suku Sasak Lombok yang diawali dengan merarik, Kamis (7/9/2023) malam.

Prosesi ini berupa pinangan calon mempelai pria yang dilanjutkan membawa calon mempelai wanita ke rumahnya

Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Calon Pengantin Dikenai Wajib Lapor Terkait Kebakaran Bromo

Setelah tiga hari, dilanjutnya dengan proses nyelabar

Dalam proses ini, keluarga mempelai pria memberikan kabar pada keluarga mempelai wanita, bahwa si anak (perempuan) telah dipinang dan akan menikah.

Di luar dugaan, keluarga mempelai wanita justru kebingungan saat mendapat kabar lantaran orangtua merasa tidak memiliki anak perempuan.

"Pas saya datang untuk selabar ke alamat yang diberikan NE, orangtuanya bingung, tidak mengaku punya anak perempuan menikah, karena tidak punya anak perempuan," kata Toha, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Buntut Pengantin Pria di Bima Kabur, Keluarga Mempelai Wanita Lapor Polisi

Menelepon

Pihak tokoh masyarakat dan kepala dusun kebingungan dengan penjelasan orangtua NE.

Mereka mencoba meminta bantuan ke dusun-dusun tetangga untuk mencocokkan identitas calon mempelai wanita dengan alamatnya.

Hingga akhirnya, Toha mencoba menelepon NE dengan panggilan video agar orangtua melihat langsung pengantin perempuan. Namun saat video call, NE menggunakan jilbab dan menutup mukanya.  

"Pas waktu video call, dia menutup mukanya dengan masker, orangtuanya jadinya tidak mengenal dia. Orangtuanya sempat marah karena tidak mau memperlihatkan wajah utuhnya," kata Toha.  

Baca juga: Pernikahan Anak di Bima Berujung Persoalan Hukum, Sang Pengantin Pria Kabur


Identitas terbongkar

Selanjutnya, sang orangtua menceritakan bahwa anaknya berinisial ZK tidak pulang ke rumah selama beberapa hari.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com