Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Kasus Penyelundupan Mobil Mewah, Bea Cukai Kalbar Bongkar Modus Pelaku

Kompas.com - 12/09/2023, 22:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Petugas Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat kembali amankan lima mobil mewah yang diselundupkan dari Malaysia ke Kalimantan Barat (Kalbar).

Kelima mobil mewah itu bermerek Nissan Silvia, BMW, Mercedes, Toyota Land Cruiser dan Hummer.

Menurut Kepala Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Barat Imik Eko Putro, aksi penyelundupan mobil mewah semakin marak.

Baca juga: Polres Teluk Bintuni Gagalkan Penyelundupan Kayu Merbau ke Surabaya, 3 Orang Jadi Tersangka

Tahun sebelumnya petugas mengamankan tujuh mobil mewah dari luar negeri.

“Tahun lalu kami mengamankan 7 unit mobil luar negeri dan di tahun ini baru sampai Agustus sudah 5 unit mobil yang kami amankan,” ungkap Imik, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Penyelundupan 5 Unit Mobil Mewah dari Malaysia via Kalbar Digagalkan, Pelakunya Belum Terungkap

Namun demikian, hingga saat ini petugas belum menangkap pemilik mobil ilegal itu.

Petugas saat ini masih melakukan pendalaman dan melacak penyelundup mobil-mobil tersebut.

"Belum saatnya diungkapkan, nanti kami pasti ungkapkan kronologi dan akan dibawa ke mana mobil-mobil itu, saat ini masih proses penyidikan," kata Kabid Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Kalbagbar Iwan Setiawan.

Modus pelaku

Menurut Imik, salah satu modus penyelundupan mobil mewah itu adalah melalui jalur darat dengan cara diangkut menggunakan kontainer menuju Pelabuhan Dwikora, Pontianak.

"Dua dari lima unit mobil luar negeri tanpa dokumen itu kami amankan di Pelabuhan Dwikora Pontianak," ucap Imik.

Pihak DJBC sendiri akan terus melakukan pengawasan untuk mengungkap aksi penyelundupan itu. Saat ini barang bukti telah diamankan petugas di gudang barang bukti DJBC.

“Pengungkapan ini hasil dari pengawasan dan penindakan keluar masuk barang di perbatasan Indonesia-Malaysia,” pungkas Imik.

(Penulis : Hendra Cipta | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com