SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Jawa Tengah menghimbau masyarakat luas untuk tidak melakukan pembakaran sampah, ilalang maupun rumput kering.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang, selama Agustus 2023 total terdapat 72 kasus kebakaran. Dari total kasus tersebut, 58 kasus kebakaran di antaranya dari ilalang dan rumput.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Nurkholis mengatakan, beberapa waktu terakhir marak terjadi kebakaran. Dalam dua hari terakhir tercatat ada 7 laporan kasus kebakaran yang diterima Damkar Kota Semarang.
Baca juga: Wisata Gunung Bromo Ditutup Total Imbas Kebakaran Hutan yang Dipicu Flare Prewedding
"Kemarin Selasa ada 5 kasus kebakaran, 4 kasus di antaranya kebakaran ilalang dan rumput kering serta 1 kasus kebakaran kandang ayam. Rabu kemarin juga ada 2 kasus kebakaran,” jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (7/9/2023).
Untuk itu, pemerintah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membakar rumput, ilalang maupun sampah.
"Karena dalam sehari kalau 1,2,5 kasus kebakaran kami juga cukup kewalahan," kata dia.
Selain kepada warga, Nurkholis juga memperingatkan kepada para pengembang perumahan untuk secara rutin membersihkan lahan kosong yang menjadi proyek pembangunan.
"Lahan kosong atau kavling yang belum dibangun rawan ditumbuhi ilalang," imbuhnya.
Dia mengatakan dampak kebakaran tersebut juga berbahaya untuk kesehatan karena dapat menyebabkan pencemaran udara di lingkungan sekitar.
"Sehingga kualitas udara terganggu," paparnya.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap antisipasi kebakaran, Pemerintah Kota Semarang juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor B/4691/130/IX/2023 tentang Antisipasi perubahan iklim.
Selain memberikan imbauan untuk tidak membakar sampah, dalam surat edaran tersebut Pemkot Semarang meminta masyarakat untuk menggiatkan urban farming, penghijauan, membuat biopori, hingga melakukan kerja bakti.
Masyarakat juga diarahkan untuk menggunakan masker saat beraktifitas di luar ruangan untuk menghindari penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.