Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Mamuju Mengaku Dikeroyok Anak Anggota DPRD Sulbar dan Rekannya, Polisi Masih Dalami

Kompas.com - 05/09/2023, 15:33 WIB
Himawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Seorang remaja di Mamuju, Sulawesi Barat, bernama Fitrah (19) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda. Fitrah mengaku salah satu orang yang mengeroyok dan mengancamnya adalah anak dari anggota DPRD Sulbar berinisial IS.

Busman, pengacara yang mendampingi korban mengatakan peristiwa ini terjadi ketika Fitrah mengantar temannya bernama Rizal untuk pulang ke rumahnya di sekitar Jalan Martadinata, Kecamatan Simboro, Mamuju, Minggu (3/9/2023) sekitar pukul 21.00 Wita.

Setelah menurunkan Rizal dari motornya, Fitrah kemudian hendak pulang. Namun baru sekitar 20 meter dari tempatnya menurunkan Rizal, tiba-tiba Fitrah diadang oleh sekelompok pemuda.

Baca juga: Pria di Cikampek Terjun ke Sungai Usai Dikeroyok, Ditemukan Tewas 2 Hari Kemudian

Tanpa ada pembicaraan, Fitrah langsung dipukul. Fitrah langsung terkejut karena dia tidak mengenal pelaku pemukulan dirinya.

"Dia (korban) kaget juga kenapa tiba-tiba diadang karena dia tidak punya masalah sebelumnya," kata Busman saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Busman mengatakan, Fitrah dipukul berkali-kali sekitar 7 sampai 10 orang. Akibatnya, Fitrah mengalami luka memar di wahah dan beberapa bagian tubuhnya. Selain itu, Fitrah juga mengalami mual.

Pengeroyokan ini berhenti ketika Rizal, teman yang dibonceng Fitrah sebelumnya datang dan mencoba melerai aksi pelaku usai mendengar teriakan Fitrah.

Namun usahanya tersebut dihalangi oleh pria yang diduga anak anggota DPRD Sulbar. Rizal kemudian diancam juga akan dipukul oleh anak anggota DPRD Sulbar itu.

Rizal pun membalas ancaman itu dengan mengaku kalau dia juga warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Tahanan Titipan di Jambi Tewas Dikeroyok 20 Tahanan Lain, Keluarga Lapor Polisi

"Begitu dia tahu kalau dia orang Simboro, anak anggota DPRD ini berhenti melakukan pengancaman dan langsung balik walaupun sempat di situ cekcok," kata Busman.

Fitrah akhirnya dilepas setelah Rizal berteriak. Fitrah kemudian kabur untuk mencari tempat yang aman sebelum akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polresta Mamuju.

Busman mengatakan, Fitrah sudah melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju dan hasilnya sudah berada di penyidik. Fitrah juga sudah menjalanu pemeriksaan sementara seetelah melaporkan kejadian ini pada Minggu (3/9/2023) malam.

"Seluruh alat bukti sudah kita penuhi sesuai dengan unsur-unsur pidana. Kita berharap pihak kepolisian ini segera menetapkan siapa-siapa saja tersangkanya biar tidak berlarut-larut ini persoalan," ujar Busman.

Baca juga: Kakak Korban Pengeroyokan di Pasar Uka Surabaya Sempat Diminta Cabut Laporan

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman membenarkan laporan yang dilayangkan Fitrah atas kejadian pengeroyokan yang dialaminya.

Namun menurut Herman, pihaknya masih bisa memyimpulkan apakah anak anggota DPRD Sulbar terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

"Belum bisa dipastikan siapa pelakunya. Jadi ini masih sementara para saksi dipanggil untuk didalami untuk dilakukan penyelidikan," kata Herman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com