KEBUMEN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah, menanggung biaya pengobatan korban kecelakaan truk maut yang saat ini dirawat di rumah sakit.
Pasalnya, biaya pengobatan para korban tidak bisa di-cover oleh BPJS Kesehatan maupun Jasa Raharja.
Baca juga: Ini Penyebab Truk Bawa 44 Penumpang di Kebumen Terjun ke Jurang hingga 5 Tewas
"Karena kendaraan truk, colt bak, odong-odong bukan kendaraan penumpang, jadi bukan peruntukannya, sehingga tidak bisa diklaim BPJS Kesehatan. Insya Allah nanti pemerintah ikut menangung biaya pengobatan para korban," kata Bupati Kebumen Arif Sugiyanto usai menjenguk korban yang dirawat di RS PKU Muhamamdiyah Gombong dan RS Purbowangi, Kamis (31/8/2023) sore.
Arif mengatakan, para korban saat ini masih diraway di sejumlah rumah sakit.
"Di PKU Gombong korban yang dirawat tadinya ada 14, tiga di antaranya telah meninggal dunia, dua dirujuk ke RS Margono, dan sembilan saat ini masih dirawat di PKU Gombong. Sementara di RS Purbowangi ada lima korban yang dirawat, yang lain ada di puskesmas, di Sumpiuh juga ada," jelas Arif.
Dalam kesempatan itu, Arif juga menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga atas musibah yang terjadi. Ia prihatin kejadian laka lantas ini kembali terjadi di pegunungan Ayah.
Untuk itu, Arif mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan truk untuk membawa penumpang.
"Sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin berkegiatan hendaknya menggunakan kendaraan yang sesuai standar keamanan," ujar Arif.
Diberitakan sebelumnya, zebuah truk engkel yang membawa puluhan penumpang tak kuat menanjak hingga mundur dan terguling ke sebuah kebun di tanjakan jalan Logending-Kalipoh, Desa/Kecamatan Ayah, Rabu (30/8/2023) malam.
Akibatnya, ada lima orang tewas dan 19 orang yang mengalami luka-luka.
Baca juga: Kesaksian Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Kebumen: Hendak Jenguk Istri Kades
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.