SOLO, KOMPAS.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Solo, Jawa Tengah, bakal mencoba sistem kerja yang baru.
Rencananya, pemerintah Kota Bengawan akan mengadopsi sistem yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Di mana, sebagaimana dilansir dari TribunSolo, pola kerjanya bakal seperti perusahaan startup digital.
Baca juga: Jokowi Minta Relawan Tak Tergesa-gesa, Gibran: Relawan Makin Ditahan Makin Liar
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membenarkan mengenai rencana pengadopsian sistem kerja yang baru.
Dia menuturkan, pola ini menuntut tiap pegawai bisa lebih fleksibel sehingga lebih responsif menghadapi persoalan.
"Dari dinas ini bisa minta bantuan dinas sana untuk gabung tim untuk menyelesaikan masalah tertentu. Itu bisa banget diterapkan di Solo. Itu biasanya diterapkan di startup digital di perusahaan swasta," jelas Gibran saat ditemui di kantornya, Rabu (30/8/2023).
GIbran mengatakan, Pemerintah Kota Solo sudah menerapkan sebagian kecil melalui penilaian Key Performance Index (KPI).
"Ya apa yang saya pelajari di Jabar Pak Ridwan Kamil selaku Gubernur cukup bagus ya. Kalau sini sudah KPI diperkuat lagi seperti aplikasi dijalankan di jabar," ujarnya.
Dengan penilaian tersebut, para ASN bisa lebih cepat menanggapi permasalahan warga. Dampaknya, pelayanan pun meningkat.
Baca juga: Sebut Interaksi Ganjar dan Prabowo Bikin Adem, Gibran: Apalagi Kemarin, Beliau-beliau Beli Takoyaki
"Kecepatan merespons, kecepatan pelayanan. Birokrasi yang tidak kaku. Space kantor yang tidak qubicle. Tidak terkotak-kotak. Semua penyelesaian masalah team based," terangnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu melanjutkan, dirinya ingin memotong birokrasi yang berbelit-belit.
"Itu bagus itu mau saya tiru. Pelayanan lebih cepat, respons lebih cepat, birokrasi dipotong. Budayanya harus dihapus. Budaya jelek," jelasnya.
Baca juga: Usai Bertemu Gibran, Airlangga Undang Prabowo ke Kantor Golkar
Meski begitu, GIbran menekankan dirinya tidak ingin menerapkan Work From Home (WFH) maupun Work From Anywhere (WFA). Menurutnya, pengawasannya bakal lebih sulit.
"Yo ngantor no. Sebisa mungkin tetap di sini. Urusan WFH dan WFA mengko sik (nanti dulu). Tetap di sini dulu. Biar kita lebih mudah memonitor. Ngantor ning kene we kadang-kadang kaya gitu opo meneh ning ngomah (Kantoran di Pemkot saja kadang-kadang kayak gitu apalagi dirumah)," terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Soal ASN Solo yang Bakal Kerja Seperti Karyawan Perusahaan Startup, Gibran Sebut Emoh WFH dan WFA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.