Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani 10 Tahun Pembinaan di LPKA Pangkalpinang, IC Rajin Belajar di Pustaka

Kompas.com - 30/08/2023, 18:38 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - IC (17) sedang menyimak mata pelajaran sekolah paket C saat jarum jam menunjuk pukul 15.00 WIB, Rabu (30/8/2023).

Mata pelajaran yang dipandu seorang guru itu menempati ruangan kelas sederhana, dibatasi papan yang bisa digeser sesuai kebutuhan.

Terdapat sebanyak tiga kelas yang memang disediakan khusus bagi anak yang sedang menjalani pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Baca juga: Hari Anak, 72 Napi Anak Dapat Remisi, 6 di Antaranya Langsung Bebas

Selain kelas untuk paket C, juga ada kelas paket A dan paket B. Masing-masing kelas berisi 10 anak.

"Kami sedang persiapan ujian akhir, untuk setingkat SMA," kata IC saat berbincang dengan Kompas.com di LPKA Pangkalpinang.

IC yang sudah beranjak remaja telah menjalani enam bulan pembinaan dari masa 10 tahun yang bakal dijalani.

Baca juga: Salah Satu Napi Anak yang Kabur dari Lapas Berhasil Ditangkap, Sembunyi di Rumah Pacarnya

Dari sekian banyak anak yang diterima LPKA, kasus yang menjerat IC yang paling berat.

Ia berstatus anak berhadapan dengan hukum (ABH) terkait pembunuhan terhadap bocah perempuan di areal perkebunan sawit di Bangka Barat.

IC menerima vonis 10 tahun, sama dengan tuntutan yang diajukan jaksa saat di pengadilan.

Pemberian vonis itu pun sudah mempertimbangkan ketentuan hukuman bagi anak, yakni setengah dari tuntutan maksimal yang berlaku bagi orang dewasa.

Artinya, jika orang dewasa menerima tuntutan 20 tahun untuk kasus pembunuhan, maka untuk kasus yang sama, anak hanya dituntut setengahnya.

Bagi IC masa-masa yang bakal dijalani adalah sebuah pembelajaran. Ia berjanji akan memperbaiki diri sehingga bisa menjadi orang yang berguna.

"Harapan saya bisa diterima kembali di masyarakat. Karena itu saya ingin berubah memperbaiki diri," ujar IC.

Mendekam sebagai warga binaan, IC mengaku tidak ingin berputus asa. Jika terus berkelakuan baik serta menjaga disiplin, Ia masih bisa menerima pemotongan masa tahanan atau remisi.

"Kami sudah diberitahu bahwa ada keringanan, tapi harus disiplin dan jangan pernah melanggar," beber IC.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com