Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Lewat Program PSU, Pemprov Banten Bertekad Tekan Kemiskinan dan Stunting

Kompas.com - 29/08/2023, 13:47 WIB
F Azzahra,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Banten meluncurkan program Peningkatan Prasarana, Srana, dan Utilitas (PSU) Masyarakat yang disebar di 1.800 titik di delapan wilayah.

Program yang bertujuan menekan angka kemiskinan dan stunting di Banten itu memiliki total dana sebesar Rp 240 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.

Melalui PSU, pembangunan jalan permukiman, balai desa, dan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) akan dilakukan di lingkungan masyarakat.

"Pada 2023, program PSU berjalan di 1.800 titik. Kami sedang verifikasi dan validasi titik-titik tersebut untuk mengetahui titik yang diajukan kewenangannya milik siapa," ujar Kepala DPRKP Banten M Rachmat Rogianto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Pemprov Banten Akan Sambungkan Jalur Gunung Luhur ke Sawarna

Pria yang akrab disapa Omi itu mengatakan, program PSU berusaha melengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan masyarakat agar kesejahteraan mereka meningkat.

"Melalui PSU, kami ingin jalan permukiman diperbaiki untuk kenyamanan masyarakat. Sumber air yang kotor kami bersihkan, sehingga kesejahteraan masyarakat melalui perekonomian mikro juga meningkat," kata Omi.

Omi yakin bahwa PSU dapat meningkatkan perekonomian mikro di lingkungan padat karya serta mempermudah pemerintah dalam menekan kemiskinan di Banten.

"PSU ini nanti akan mempekerjakan masyarakat lokal, sehingga ada lapangan pekerjaan yang terbuka dan dapat membantu perekonomian masyarakat juga," ujar Omi.

Tak hanya itu, PSU juga dinilai dapat menangani stunting di wilayah hulu.

Baca juga: Mengenal Rabeg, Kuliner Khas Banten Sejak Zaman Sultan Hasanuddin

"Program (PSU) ini juga dapat membantu penanganan preventif di wilayah hulu. Melalui fasilitas air bersih dan pembangunan MCK, ksehatan masyarakat, terutama anak-anak, bisa lebih terjamin," tambah Omi.

Pasalnya, kata dia, PSU diciptakan dari masyarakat untuk masyarakat, sehingga titik-titik pembangunannya berasal dari permintaan masyarakat.

Selain itu, sambung Omi, PSU akan mempekerjakan masyarakat lokal, sehingga membantu menekan pengangguran di Banten.

"(PSU) ini kan memang untuk masyarakat. Jadi apapun pembangunan yang dilakukan akan melibatkan masyarakat, dengan begitu masyarakat juga akan memperoleh upah," kata Omi.

Oleh karena itu, Omi berharap fasilitas yang diberikan dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Banten. Pasalnya, masyarakat terkadang abai dalam menjaga fasilitas yang disediakan pemerintah.

Baca juga: Pemprov Banten Minta Pelajar di Tangerang Raya Pakai Masker

"Masyarakat kadang membuang sampah sembarangan dan membiarkan kendaraan over tonase atau kendaraan besar lewat di jalan pemukiman yang berakibat kerusakan jalan," tuturnya.

Menurutnya, menjaga sarana dan prasarana yang telah dibangun menjadi tugas bersama, bukan hanya pemerintah saja.

"Fasilitas dan sarana yang tersedia mohon untuk dijaga, demi keselamatan dan kebaikan bersama," ujar Omi. (ADV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com